DaerahGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsRegionalUncategorized

Gelar Syukuran HUT ke -18 Bintuni dan Dialog Publik Ini Harapan Pemuda Katolik

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (9/6/2021), malam, menggelar rangkaian acara syukuran dan dialog publik bertepatan di momentum HUT Kabupaten Teluk Bintuni ke – 18 Tahun 2021.

Hal itu, untuk mendorong dan mengajak pemuda secara keseluruhan dapat turut berperan menyukseskan pelaksanaan Pembangunan di kabupaten Teluk Bintuni semakin berkembang, khususnya diusia ke -18 tahun.

Dialog publik yang digelar tersebut dipandu moderator Bung Manfret Yerkohok, dan mengambil tema ’Teluk Bintuni Bersatu untuk Maju dengan Sub Tema Kilas Balik Sejarah Lahirnya Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Fondasi dasar pembangunan menuju Teluk Bintuni yang Damai, Maju Produktif & Berdaya Saing’.

Dalam pelaksanaan Syukuran & Dialog Publik turut menghadirkan tokoh – tokoh pejuang pemekaran, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh masyarakat.

Selanjutnya hadir para 7 kepala suku & 7 lMA, tokoh agama, pihak pemerintah di wakili oleh kepala BKD Decky Asmuruf,SH, salah satu tokoh intelektual Fransiskus Lusianak, tokoh pemuda berprestasi Yohanis Boho, Perwakilan polres, perwakilan dandim, dan pihak legislasi.

Ketua PK Komcab Teluk Bintuni, Yustina Ogoney, kepada gardapapua.com mengungkapkan, bahwa dalam dialog publik tersebut menghasilkan setidaknya dua poin penting, yang kedepan diharapkan dalam implementasiannya mampu membawa arah pembangunan teluk bintuni semakin maju dan berkembang.

” Dalam kegiatan itu ada dua poin penting. Yakni Pemerintah Daerah harus punya Dokumen Asli tentang Sejarah Perjuangan Pemekaran Kabupaten Teluk Bintuni. Seperti siapa – siapa tokoh pencetus, penggagas dan konseptor dibalik lahirnya kabupaten teluk bintuni. dan dokumennya harus di uji publik sehingga kemudian setiap kepala daerah dalam membuat visi misi tidak eluar dari dasar pemikiran para tokoh pejuang pemekaran,”Ungkap Yustina Ogoney.

Sembari mengharapkan, sebagai pemuda katolik, diusia yang ke 18 tahun kabupaten teluk bintuni semoga pemerintah kabupaten teluk bintuni semakin mampu memberikan perhatian dan dukungan kepada organisasi – organisasi kepemudaan yang ada di kabupaten ini.

“Karena tak dipungkiri pemuda adalah ujung tombak pembangunan di daerah. Pemuda adalah aset daerah dan pemuda adalah calon – calon pemimpin masa depan di kabupaten ini yang harus di dampingi sehingga ke depan kabupaten tidak krisis kader kepemimpinan,”Tuturnya.

Sementara itu, salah satu Tokoh Pemekaran Kabupaten Teluk Buntuni, Jumad Iribaram bahwa sejarah pemekaran kabupaten sudah seharusnya diluruskan dan didokumen petenkan agar dapat dicermati serta dikenang oleh para generasi penerus.

“Harapannya yah, ini bisa diluruskan dalam sebuah dokumen asli agar kemudian bisa di kenang oleh anak cucu di atas tanah sisar matiti ini,”Tukasnya. [DN/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *