Warga Tirasai : “Dulu Gampang Cari Uang Merah, Sekarang Mata Merah Cari Uang Merah”
BINTUNI, gardapapua.com – Salah satu tokoh masyarakat Tirasai, Distrik Manimeri, Oscar Tubes ungkapkan betapa susahnya kondisi perekonomian masyarakat diTdi kampung tirasai 4 tahun belakangan ini.
Oscar yang juga kepala kampung Tirasai ini mengaku kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan masa pemerintahan sebelumnya yang disebutnya lebih pro kepada kesejahteraan rakyat.
“Zaman mantan boleh tong gampang cari uang merah. Anak-anak kecil saja bisa gampang pegang uang merah, tapi sekarang ini cari uang merah sampai mata merah,” pungkas Oscar, didampingi Bapa Kepala Kampung Tirasy Elissa Tube, senin (21/9/2020).
Kata dia, pasca Pilkada 2015, warga Tirasai seakan mati suri tanpa sentuhan pemerintah. Jika di bandingkan dengan kampung lain, warga Tirasai bertahan selama 4 tahun tanpa satupun program pembangunan yang masuk di kampung itu.
Untungnya, masih ada beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Tirasai yang membuat warga masih bisa bertahan dengan program CSR perusahaan-perusahaan tersebut.
“Dari 2015 tong di tirasai ini mati suri karena tidak ada program yang masuk disini seperti rumah, jalan, atau air bersih. Untung masih ada perusahaan jadi kebutuhan pembangunan disini bisa jalan sedikit-sedikit,” bebernya.
Warga setempat menduga ini mungkin saja terjadi karena dalam pilkada lalu, kampung Tirasai merupakan basis massa keluarga calon kepala daerah dan wakil kepala daerah saat itu, yakni keluarga Manibuy.
Oleh karena itu ia sangat mengharapkan adanya perubahan tongkat kepemimpinan untuk mendongkrak kembali taraf hidup masyarakat Tirasai.
“Tong tidak harap banyak, yang penting tong tidak susah cari uang lagi. Itu saja,” ujar Oscar. [TIM/RED]