Aspirasi RakyatDaerahPolitik

Anggaran Padat Karya Tahap II Distrik Manimeri Fokus Kebersihan Kampung

TELUK BINTUNI, gardapapua.com –Anggaran Tahun 2018 program Padat Karya Tahap II Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni Telah diserahkan sepenuhnya kepada 14 Kampung/Desa di wilayah Distrik Manimeri.

” Jadi dana padat karya sebesar Rp. 1 miliar untuk setiap distrik yang ada di kabupaten Teluk Bintuni tak terkecuali Distrik Manimeri telah di kucurkan Pemerintah Daerah. Untuk distrik manimeri sendiri kami telah menerima sepenuhnya Rp. 1 Miliar yang di cairkan dalam II tahap,”Ucap Kadistrik Manimeri Simon Ayomi, SE saat dikonfirmasi gardapapua.com, Sabtu (29/12/2018) via seluluer.

Kadistrik Ayomi mengatakan, Dana padat karya yang merupakan anggaran Tahun 2018 dalam II Tahap itu terdiri dari Tahap I pertama Rp. 500 juta dan telah di laksanakan sesuai waktu selesai pada bulan oktober 2018 lalu. Dan Tahap II yang baru dikucurkan Diakhir tahun pada tanggal 28 Desember 2018 mewajibkan pada 31 Desember 2018 pelaporan penggunaan sisa anggaran harus telah selesai dan di laporkan 15 kelompok kerja (Pokja) dalam lingkup Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni.

Ayomi melanjutkan, 15 kelompok kerja (Pokja) dana Padat Karya di Distrik Manimeri tersebut terdiri dari Empat belas kampung di Manimeri yakni Kampung Banjar Ausoy, Waraitama, Kp. Bumi Saniari, Kp. Athibo, Kp. Pasamai, Kp. Tihibo, Kp. Rubobo, Kp. Idut, Kp. Tirasai, Kp. Botay, Kp. Muturi, Kp. Horna baru, Kp. Tinanteri, dan Kp. Tihibo, dan 1 Pokja terdiri dari staf Distrik Manimeri.

” Jadi untuk mengejar penyerapan anggaran ini kami bentuk 15 Pokja, terdiri dari 14 Pokja dari 14 kampung dan 1 Pokja dari Distrik sendiri, dimana setiap pokja menerima Rp. 33 Juta,”Jelasnya

Dimana Sasaran penggunaan dana ini untuk peningkatan infrastruktur dasar pembanguna desa dan perkotaan, salah satunya pembersihan Drainase, penimbunan jalan, pembangunan pagar rumah ibadah yang telah dilakukan pada tahap I, dan pada tahap II selain peningkatan pengerjaan tahap I, kami lebih fokuskan pada program kebersihan Kampung.

” Program kebersihan kampung menjadi acuan utama pembangunan infrastruktur dasar dan pelaporan akhir tahun ini pada penyerapan anggaran Tahap II dan kami pastikan diakhir tahun ini sebelum tanggal 31 kami telah bisa selesaikan laporan penggunaan penyerapan dana itu, “Jelas Ayomi Alumnus Uncen Angakatan Tahun 2005 itu.

Ayomi optimis, berdasarkan pengalaman Tahap I yang telah berjalan dengan baik, pada program tahap II dapat diselesaikannya dengan baik. [ian]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *