BPD HIPMI Papua Barat Gelar RBPL, Target Rampungkan Pelaksanaan Muscab dan Ingatkan Kesiapan Tahapan Menuju Musda VI
SORONG, gardapapua.com — Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Badan Pengurus Lengkap (RBPL) sebagai forum pengambil keputusan strategis dalam memperkuat peran organisasi dan menyusun langkah konkret dan lugas dalam menyelesaikan tugas – tugas dan kewenangan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Papua Barat disisa akhir periodesasi.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat, William Heinrich didampingi Sekretaris Umum Raymond Karubaba, dan Wakil Ketua Umum (WKU) Ahmad Kuddus, serta dihadiri jajaran pengurus BPD maupun perwakilan pengurus ditingkat BPC. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di ruang pertemuan Vega Hotel, Kota Sorong, pada Minggu (12/10/2025).
Dalam keterangannya, William Heinrich menegaskan bahwa inti dari RBPL adalah kolaborasi, dan sebagai langkah tegas mengharapkan keseriusan para badan pengurus untuk menuntaskan kerja – kerja organisasi yang belum terlaksanakan. Beberapa diantaranya, adalah mendorong segera penyelesaian pelaksanaan Musyawarah Cabang di tingkat Badan Pengurus Cabang (BPC), perekrutan anggota baru dan penertiban Kartu Tanda Anggota (KTA) berdasarkan program BPP yakni melalui implementasi Hipmi Go.
Terlebih dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, maka diharapkan peran serta dukungan para anggota dan kader Hipmi agar turut serta memperkuat kerja – kerja organisasi sesuai bidang yang telah diamanahkan.
“RPBL ini adalah langkah sinergitas kita untuk bersama – sama semakin solid dan berkomitmen untuk kembali menselaraskan program – program kerja kita yang sudah seharusnya segera kita selesaikan, terlebih menjelang pelaksanaan Musda yang kian dekat, diharapkan keseriusan teman – teman pengurus,”Ucap Ketum BPD HIPMI Papua Barat, William Heinrich.
Fokus utama adalah segera menyelesaikan pelaksanaan Muscab – Muscab pada tingkatan kepengurusan Badan Pengurus Cabang (BPC) yang belum terselesaikan. Dimana tersisa Wilayah Papua Barat Daya (PBD) atau sorong raya, yang kini menjadi perhatian serius wajib dituntaskan.
“Selain itu, menjadi warning tegas Saya sebagai Ketua Umum BPD kepada BPC – BPC baik diwilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) yang mesti telah menyelesaikan pelaksanaan Muscab namun beberapa agenda lainnya belum diselesaikan seperti perekrutan anggota dan penertiban Kartu Tanda Anggota (KTA) tahap pertama, serta BPC yang belum melaksanakan pelantikan maka akan diturunkan carateker,”Tegas William.
Dikesempatan itu juga telah dilaksanakan pembentukan dan penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) sebagai tanda dimulainya tahapan menuju Musda V BPD HIPMI Papua Barat tahun 2025. Diharapkan tahapan pelaksanaan Musda VI dapat berjalan dengan baik dan sesuai pada program umum daerah yang disesuaikan dengan kondisi dan kepentingan cabang.
Mengingat BPD Hipmi Papua Barat segera akan menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) ke VI, karena sampai saat ini telah melaksanakan lebih 80 persen pelaksanaan MUSCAB BPC pada 8 Kabupaten, dari 12 Kabupaten / 1 Kota di Wilayah Papua Barat Daya (PBD) dan Papua Barat.
“Jadi perlu saya pertegas, sampai saat ini wilayah BPC Sorong Raya dan Manokwari Raya yang kita kenal sekarang dengan Wilayah Papua Barat Daya (PBD) dan Papua Barat itu masih dibawah naungan dari kepengurusan BPD HIPMI Papua Barat. Maka dengan kepercayaan dan amanah yang telah diberikan, maka sudah sewajibnya kita segera selesaikan kerja – kerja tahapan Musyawarah baik ditingkat Cabang (BPC) agar kita siap menatap langkah untuk segera menggelar rangkaian MUSDA VI,”Tukasnya.
Melalui RBPL, pengurus BPD HIPMI Papua Barat ditekankan agar kehadiran HIPMI dapat menjadi organisasi pembentukan bagi kader – kader yang nantinya akan meneruskan roda organisasi.
Ia menambahkan, dengan semangat “Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha”, kader HIPMI Papua Barat dan Papua Barat harus siap melangkah maju untuk memperkuat peran pengusaha muda dalam pembangunan ekonomi daerah, dan melaksanakan kerja – kerja organisasi sesuai tupoksi dan amanah yang telah diemban. [Ian/Red]