DaerahGarda Papua BaratGarda Sorong SelatanHeadline newsKesehatan

Tinjau RSUD Scholoo Keyen, BP3OKP PBD Ingatkan Pemkab Sorsel Pentingnya Layanan CT Scan dan Cath Lab

TEMINABUAN, gardapapua.com — Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (BP3OKP) Provinsi Papua Barat, melaksanakan Kunjungan Kerja meninjau sarana prasarana RSUD Scholoo Keyen Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya (PBD).

Tujuan meninjau kondisi dan keadaan sarana dan prasarana (Sarpras) di Rumah Sakit Umum Daerah Scholoo Keyen Teminabuan, pada selasa (2/9/2025) anggota Pokja Sehat drg. Rosaline Krimadi,MPH.SpPM, bersama Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak,S.Sos M.Tr AP, disambut baik oleh Plt. Direktur RSUD Scholoo Keyen bersama sejumlah dokter spesialis dan tenaga medis dan pegawai RSUD.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan tatap muka dan berdialog bertempat diruang Aula Administrasi RSUD Scholoo Keyen dilanjutkan dengan peninjauan sarana prasarana RSUD Scholoo Keyen.

Dalam dialog berlangsung, BP3OKP mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel) akan pentingnya layanan Kesehatan berupa Computer Tomography (CT) Scan serta Catheterization Laboratory (Cath Lab).

Sebab dengan adanya Computerized Tomography Scan, (CT Scan), Itu artinya, masyarakat sorsel akan sangat terbantu dan tidak perlu lagi keluar daerah, ketika melakukan  pemeriksaan medis pada organ tubuh seperti, tulang, dan jaringan lunak dalam tubuh.

Dalam kunjungan ini, Perwakilan BPPPOKP  Provinsi Papua Barat Daya (PBD), drg. Rosaline Krimadi MPH.SpPM anggota Pokja Sehat BP3OKP kepada media ini menjelaskan bahwa tugas BP3OkP adalah mengawal misi sehat, cerdas, dan produktif.

Itu sebagaimana dalam astacita Bapak Presiden Prabowo yang mengharapkan terjadi adanya pemerataan layanan kesehatan untuk seluruh kabupaten kota di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah sorong selatan, papua barat daya.

“Dalam hal ini saya dari kelompok kerja sehat, kami melaksanakan misi rencana aksi percepatan pembangunan yang didalamnya juga ada astacita dari Presiden Prabowo. Papua dalam hari ini terutama dalam rangka pembangunan otonomi khusus, kita sudah memiliki grand design yaitu rencana percepatan pembangunan Papua yang dalam lima tahun ini di breakdown menjadi rencana aksi percepatan pembangunan Papua,”Ucap anggota Pokja Sehat drg. Rosaline Krimadi,MPH.SpPM.

Kata dia, dari sisi kesehatan setiap kebupaten kota yang nantinya diharapkan memiliki rumah sakit, rumah sakit tersendiri. Bagi yang rumah sakitnya tipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C. Lalu rumah sakit Scholoo Keyen Sorong Selatan yang sudah menjadi rumah sakit tipe C akan mendapatkan program yang disebutkan KJSU.

KJSU adalah program untuk penyakit-penyakit katastropik yang perawatannya lama dan membutuhkan biaya yang besar. Dalam perencanaan yang sudah dianggarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit Scholoo Keyen Sorong Selatan akan mendapat bantuan berupa alat medis yang nantinya akan dalam perencanaannya akan direalisasikan tahun 2026.

“Pertemuan antara ibu bupati, kami dengan tim dari Kementerian Kesehatan sudah memiliki beberapa komitmen yang kami lakukan pendampingan saat itu bahwa dari daerah mempersiapkan sarana dan prasarananya sementara alat akan didapat dari Kementerian Kesehatan,”Ujarnya

“Sehingga hari ini kami mendampingi ibu bupati untuk melihat apa-apa saja yang diperlukan oleh rumah sakit Scholoo Keyen Sorong Selatan. Dan nanti kami juga tetap akan mengawal terutama di dalam perencanaan dan penganggarannya,”Sambungnya menambahkan.

Dia berharap, dengan apa yang telah dilaksanakan akan dapat mendorong kebijakan dari pemerintah Kabupaten Sorong Selatan terhadap bidang kesehatan dapat terukur melayani Masyarakat.

“Kita dapat ukur dengan indikator yang jelas. kemudian hasil dan capaiannya juga akan jelas. Dan tentunya harus berdampak bagi perkembangan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sorong Selatan,”Jelasnya.

Sementara itu Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak,S Sos M.Tr AP, dalam arahanya menjelaskan bahwa Rumah Sakit Scholoo Keyen Sorong Selatan adalah rumah Sakit Tipe C yang melayani pelayanan hingga kabupaten Maybrat.

“Saya harapkan RSUD Scholoo Keyen kedepanya bisa sama seperti RSUD JP Wanane Sorong maupun RSUD Selebe Solu Kota Sorong dengan fasilitas yang lengkap dan dapat melayani kesehatan warga Sorong Selatan dan Maybrat,”Ucap Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak,S Sos M.Tr AP.

Petronela menuturkan, dari hasil pertemuan dengan BP3OKP dan Direktur RSUD, diketahui juga bahwa pihak Kementerian Kesehatan RI menerima respons yang luar biasa dari Kemenkes RI dari 11 item permohonan pemkab sorsel.

“Jadi kita ada 11 usulan. 7 diantaranya langsung dijawab dan akan direalisasikan,”Paparnya.

“Bahwa ditahun 2026 mendatang RSUD Scholoo Keyen mendapat bantuan sejumlah Fasilitas Kesehatan diantaranya adalah Catheterization Laboratory Chatlab (singkatan dari Catheterization Laboratory) adalah fasilitas medis yang dilengkapi peralatan canggih untuk melakukan prosedur diagnostik dan intervensi invasif minimal, utamanya untuk organ jantung dan pembuluh darah,”Ungkapnya menambahkan.

Selain itu RSUD Scholoo Keyen juga akan mendapat sejumlah peralatan medis lainya untuk itu sarana prasarana penunjang untuk penempatan peralatan. Sementara terkait bantuan sejumlah fasilitas, Pemkab Sorong Selatan saat ini sedang membangun dan melengkapi sarana pendukung lainnya.

Pemkab Sorong Selatan juga harus menyediakan rumah dokter Spesialis Jantung  dan menyediakan sarana dan peralatan pendukung lainya dan akan direalisasi pada September 2025 mendatang. Hal ini merupakan hal yang luar biasa dan patut kita syukuri dan menyampaikan terima kasih kepada Kemenkes RI dan BP3OKP PBD.

“Untuk itu saya harapkan para medis yang  saat ini bertugas di RSUD Scholoo Keyen dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal,”Ucapnya.

Demikian juga disampaikan Plt. Direktur RSUD Scholoo Keyen Sorong Selatan, dr.Marlina S.p.PA menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah ruangan diantaranya ruang radiologi dan prasarana lainnya untuk menempatkan peralatan CT Scan kemudian ada namanya ruang cath lab, untuk tahun 2025 dan sejumlah peralatan alat kesehatan (Alkes) yang akan diterima dari kementerian Kesehatan RI.

“Kemudian juga Ibu Bupati ada bantu kita untuk pembangunan rumah dokter spesialis,”Ungkapnya.

Untuk pengadaan alat laboratorium, kata Marlina, pihaknya juga meregenerasi alat-alat laboratorium. Oleh sebab itu mengharapkan dukungan pemerintah daerah untuk memperbaiki sarana – prasarana (sarpras) yang perlu dibenahi dan mendorong perbaikan layanan SDM.

“Kami sangat senang sekali karena sejumlah program yang diberikan di RSUD merupakan  bentuk dukungan pemerintah terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit ini. Kami percaya bahwa pemkab  terus mensupport pelayanan kami dan untuk itu kami terus  melaksanakan pelayanan terbaik bagi masyarakat karena rumah sakit ini adalah rumah sakit milik pemerintah,”Jelasnya. [EL/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *