DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHukum dan Kriminal

Dugaan Kwitansi ATK Fiktif Mencuat, Begini Respon Kadis Ketahanan Pangan Kaimana

KAIMANA, gardapapua.com — Dinas Ketahanan Pangan serta Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Kaimana kembali disorot publik setelah mencuat dugaan pertanggungjawaban kwitansi fiktif terkait sumber anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) selama tiga tahun terakhir.

Informasi tersebut dibocorkan oleh salah satu sumber internal yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan. Ia menyebut bahwa sejak 2022, pihaknya tak pernah menerima pengadaan ATK secara langsung, meski anggaran pengadaan tercatat setiap tahun.

“Selama tiga tahun kami tidak pernah terima ATK. Tapi tiap tahun ada anggaran ATK. Ini yang kami pertanyakan, kemana barang-barang itu?,”Ujar Sumber tersebut saat ditemui belum lama ini.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kaimana, Alexander Furay, membantah tudingan adanya kwitansi fiktif. Menurutnya, seluruh anggaran ATK telah digunakan sesuai peruntukan untuk kebutuhan operasional surat-menyurat.

“Penggunaan dana ATK kami pakai untuk pembelian kertas, tinta, bolpoin dan kebutuhan kantor lainnya. Jadi bukan fiktif,”Ujar Furay saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Ia menambahkan bahwa dinas yang dipimpinnya telah menjalani audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Manokwari dan tidak ditemukan adanya penyimpangan.

“Setiap tahun kami diaudit oleh BPK dan tidak pernah ada temuan. Kalau memang ada, pasti ada rekomendasi dari BPK. Tapi sampai sekarang tidak ada,”Tegasnya.

Meski demikian, sorotan publik terhadap transparansi penggunaan anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaimana terus bergulir. Sejumlah pihak meminta agar pengawasan dan audit internal diperkuat guna mencegah potensi penyalahgunaan anggaran, atau kebocoran anggaran yang peruntukannya tidak tepat sasaran, dan justru merugikan keuangan daerah. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *