DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsUncategorized

Ahmad Kuddus, S.T. Resmikan Dua Rumah Baca dan Serap Aspirasi Warga Kampung Wisata Yonas Mandacan

MANOKWARI, gardapapua.com – Anggota DPR Papua Barat dari Daerah Pemilihan Kabupaten Manokwari, H. Ahmad Kuddus, S.T., memanfaatkan momentum reses masa sidang II tahun 2025 bukan sekadar untuk menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga untuk meresmikan dua rumah baca komunitas di pesisir pantai Amban.

Kegiatan berlangsung di Kampung Wisata Yonas Mandacan, yang dikenal sebagai kampung persiapan dengan potensi sosial dan pariwisata yang terus berkembang.

Dua rumah baca yang diresmikan secara bersamaan tersebut adalah Rumah Baca MOD’ EK Literasi Pesisir Pantura dan MOD’ EK Literasi Anggori, yang keduanya digagas oleh Forum Peduli Generasi Unggul Papua, dipimpin oleh relawan muda, Mersiana Jitmau, bersama jejaring akademisi dan komunitas literasi.

Literasi Komunitas, Reses yang Bermakna :

Dalam sambutannya, Ahmad Kuddus menegaskan bahwa kegiatan reses bukan semata seremonial, melainkan bentuk nyata keterlibatan wakil rakyat di tengah kebutuhan paling dasar masyarakat.

“Anak-anak ini datang bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk belajar. Rumah baca adalah jembatan masa depan. Reses seperti ini menjadi ruang temu antara masyarakat dan kebijakan,”Ucap Ahmad Kuddus, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR Papua Barat.

Dalam suasana santai namun penuh semangat, warga menyampaikan beragam persoalan, terutama yang berkaitan dengan akses pendidikan, transportasi anak sekolah, serta status administratif kampung.

Aspirasi dan Harapan Warga Dari Seragam Hingga Status Kampung :

Melalui sesi dialog terbuka, seorang ibu warga kampung menyampaikan masih adanya pungutan pembelian seragam sekolah di sekolah negeri, serta beban biaya pakaian praktik kerja (PKL) untuk siswa SMK. Ia juga mengeluhkan jadwal bus sekolah yang terlalu pagi, memaksa anak-anak berangkat dalam kondisi belum sarapan atau lelah.

Dari tokoh kampung dan pengurus Pokdarwis, juga disampaikan aspirasi agar Kampung Wisata Yonas Mandacan bisa ditetapkan sebagai kampung definitif, karena telah dihuni lebih dari 200 kepala keluarga dan pernah menjadi tuan rumah event surfing tingkat internasional.

Komitmen DPR Aspirasi Akan Dikawal Hingga Kebijakan :

Menanggapi berbagai masukan, Ahmad Kuddus menyampaikan bahwa semua aspirasi akan dicatat dan ditindaklanjuti dalam bentuk Pokok-Pokok Pikiran Dewan (Pokir), khususnya melalui mitra kerja Komisi II seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).

“Soal bus sekolah, bantuan seragam, bahkan status kampung, semua bisa kita dorong melalui jalur yang benar. Tugas kami adalah mengawal agar suara warga tidak berhenti di forum ini saja,”Ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keberadaan rumah baca sebagai bagian dari program Papua Barat Cerdas, dan mengajak pemerintah daerah serta mitra swasta untuk bersama mendukung gerakan literasi komunitas yang telah tumbuh secara swadaya.

 

Peresmian Simbolik: Dari Pantai, Harapan Itu Terbit :

Puncak kegiatan ditandai dengan pemotongan pita oleh perwakilan anak-anak dan anggota DPR PB, disusul dengan pelepasan balon warna-warni dan sesi foto bersama. Rumah Baca MOD’ EK Literasi kini menjadi ruang belajar terbuka bagi anak-anak pesisir yang selama ini jauh dari layanan pendidikan tambahan.

Di akhir kegiatan, warga mengisi formulir aspirasi tertulis, yang akan direkap oleh tim LO dan staf sekretariat dewan untuk bahan pembahasan lanjutan di tingkat komisi dan fraksi.

 

Reses sebagai Ruang Transformasi Sosial :

Kegiatan reses kali ini menunjukkan bahwa fungsi perwakilan rakyat tidak harus terbatas pada rapat dan laporan, tetapi juga bisa hadir di tepi pantai, di bawah pohon, di tengah anak-anak yang ingin belajar membaca.

Kehadiran Ahmad Kuddus dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai legislator, tetapi juga sebagai jembatan antara gerakan sosial dan keputusan politik.

“Mudah-mudahan, dari rumah baca seperti ini, kelak lahir pemimpin-pemimpin Papua yang hebat, berakar dari kampung dan tumbuh untuk dunia,”Tutupnya. [TIM/RED]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *