Aspirasi RakyatBudayaDaerahGarda Raja AmpatSudut Pandang

MRPB : Tak Ada Istilah OAR, Yang Ada OAP dan Dijamin UU Otsus 21 Tahun 2001

WAISAI,gardapapua.com — Majelis Rakyat Papua barat (MRPB), Yulianus Thebu, membantah istilah penggunaan kata Orang Asli Raja Ampat (OAR), yang dalam beberapa waktu terkait di isukan.

Perwakilan MRPB Yulianus Thebu, saat sedang di Raja Ampat mengatakan, bahwa terkait kunjungan kerja reses Triwulan II bersama instansi pemerintah kabupaten raja ampat, menjelaskan bahwa di dalam UU Otsus Tidak ada istilah lain sebagaimana isu yang sempat beredar tentang sebutan OAR, melainkan yang benar itu hanyalah Orang Asli Papua (OAP).

” Jadi kita dari perwakilan MRPB bantah istilah OAR, Kenapa? karena OAR ini akhirnya nanti mempengaruhi orang-orang dan nantinya menimbulkan konotasi yang berbeda lagi antara orang raja ampat sendiri,”Sebutnya

“Disitulah muncul pertanyaan mana orang raja ampat asli, inikan nanti konflik dan sama saja kita memisahkan orang dari satu istilah yang nantinya membuat orang lain tidak terima misalnya sudara-sudara dari biak atau dari luar yang kita tau di raja ampat yang asli adalah suku maya,”Tambahnya menyebutkan.

Sebab sebutannya menurut UU Otsus adalah bagi masyarakat adat, orang adat dan anak adat. Dan kalau OAR, adalah bukan istilah yang digunakan di Tanah Papua, secara khusus di raja ampat untuk memisahkan orang asli dan orang dari luar.

“Kalau kita bicara suku bisa, kalau bicara orang asli tidak ada. Mungkin yang di maksud asli suku maya, tetapi sebutannya bukan seperti itu. Jadi kalau mau katakan itu keliru,”Ungkapnya

Hal ini juga sebagai edukasi tentang sebutan Orang Asli Papua (OAP), dan itu ada jaminan hukum, UU Otonomi Khusus menjamin akan hal ini. Serta orang-orang yang datang dari luar dan dierima lahir besar ditanah papua, kemudian sedang mendapat pengakuan dari orang adat.

“Mereka itu yang bisa dianggap sebagai Orang Asli Papua (OAP),”Tegasnya

“Saya tegaskan lagi bahwa istilah OAR itu tidak ada. Jangan menimbulkan istilah yang membuat kita dengan kita sendiri benci, sehingga itu yang saya klarifikasi dan luruskan,”Tutupnya. [DM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *