Kedatangan Tim Rombongan Mabes TNI AD di Raja Ampat, Disambut Baik
WAISAI, gardapapua.com — Mabes TNI-AD meninjau langsung program fisik TMMD Ke 108 Kodim 1805/Raja Ampat, kampung Warsambin, distrik Teluk Mayailibit Kabupaten Raja Ampat, selasa (21/7/2020).
Dalam kegiatan tersebut, serta pemaparan singkat TMMD diikuti dengan Penyerahan APD yang dilaksanakan di Aula Wayag Kantor Bupati, raja ampat.
TNI Manunggal Membangun desa (TMMD), melalui Program fisik TNI AD, akan ditinjau Asisten Latihan Kepala Staf Angkatan darat (Aslat Kasat), Mayjen TNI Harianto, (Kasdam XVIII Kasuari) Ferry Zein, bersama rombongan dan dihadiri pada kegiatan itu, Bupati Raja Ampat di wakili Yulianus Mambraku SH, Asisten III Setda Bidang Administrasi Umum, AKBP.Andrew JW Manuputy SIK (Kapolres Raja Ampat), Letkol Inf.Josep Paulus Kaiba Dandim 1805/Raja Ampat, beserta rombongan jajaran Kodim 1805/RA.
Yulianus Mambraku,SH, dalam sambutannya mengatakan, bahwa terkait kunjungan Kasad dan Rombongan ke Raja Ampat sangat di sambut baik pemerintah daerah.
” Selamat datang di negeri bahari yang diberikan kekayaan dan keindahan alam kebanggaan indonesia, papua barat lebih khusus saat ini mengenai program TMMD. Sehingga mewakili jajaran pemerintahan saya menyampaikan terima kasih dan apersiasi atas dukungan TNI membangun daerah ini,”Ujarnya
Selanjutnya menjabat Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Inf. Josep P. Kaiba, menjelaskan bahwa pelaksanaan program TMMD ke-108 ini meliputi kegiatan fisik dan kegiatan non fisik.
Kegiatan fisik yang dimaksud membangun 4 unit rumah warga, 2 unit MCK dan pembangunan sekolah PAUD dan 2 Ruangan Kelas Baru (RKB).
Sementara untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan Covid-19, pengobatan massal, bakti sosial dan penyuluhan Kamtibmas,pertanian, perkebunan dan penyuluhan perikanan dan kelautan, Sedangkan untuk capaian progresnya diperkirakan sudah mencapai 70 persen.
Kemudian penjelasan mengenai TMMD disampaikan oleh Mayjen TNI Harianto,(Aslat Kasad), bahwa Kegiatan TMMD dulu sajak tahun 80-an dikenal dengan AMD, kemudian digagas menjadi TMMD.
“Berkaitan dengan TMMD sendiri sebagai bagian dari kontribusi TNI AD terhadap masyarakat. Sehingga kami berharap kerjasama yang sudah dilakukan awal seperti ini nanti bisa ditindaklanjuti,”Ujarnya
“Jadi tidak perlu kita menunggu program TMMD berikutnya. Silahkan dari pihak pemerintah jika ada aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang mungkin membutuhkan kehadiran Anggota TNI bersama membantu. kita membuka ruang dan sebagai media wahana untuk membagun interaksi,”Tambahnya
Dipaparkan juga bahwa TMMD biasanya anggaranya sedikit, namun hasil akhir harus bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak dan luar biasa.
“Karena TNI Tenaga tidak perlu di bayar. Sebab itu sudah ada kaitannya dengan tugas kami bahwa TNI berasal dari rakyat maka kembali kepada rakyat,”Tukasnya [DM/RED]