Aksi Kemanusian, BWS Papua Barat Santuni Korban Tsunami Pandeglang – Banten
BANTEN, gardapapua.com — Bantuan Kemanusiaan Tsunami Pandeglang – Banten mengalir. penanganan pascabencana usai tsunami menerjang Selat Sunda dan meluluhlantakkan beberapa di wilayah di Banten dan Lampung pada Sabtu lalu (22/12), mengetuk pintu hati Pimpinan dan staf PPK dari Balai Wilayah Sungai Provinsi Papua Barat, Manokwari.

Kepala BWS Papua Barat Elroy Koyari,ST.MT saat dikonfirmasi gardapapua.com, Kamis (27/12/2018) malam, membenarkan hal tersebut.
Elroy mengatakan, dalam kegiatan aksi sosial kemanusiaan pandeglang Banten, dirinya di dampingi 3 orang staf PPK untuk menghantarkan sejumlah bantuan secara langsung kepada para pengungsi di Kabupaten pandeglang selat sunda Kecamatan Ciput, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang merupakan daerah dampak musibah alam Tsunami tersebut yang akan terbagi di dalam dua Tahap pendistribusian sejak Kamis (27/12) malam.

” Untuk malam ini, Kamis (27/12) kami telah distribusikan 500 kotak nasi bungkus dan 20 karton air mineral, untuk para pengungsi dari pesisir pantai carita dan pantai caringin Pandeglang, besok akan kami lanjutkan ke desa Ujung Pandeglang karena desa itu juga sesuai informasi masih minim suplai bantuan,” Ujar Kepala BWS Papua Barat Elroy Koyari,ST.MT.

Elroy melanjutkan, dihari kedua Jumat (28/12), Timnya akan mengunjungi langsung tempat pengungsian di Desa Ujung yang berjarak sekitar empat jam perjalanan dari Pandeglang bersama 1 truck berisikan sejumlah bantuan.
” Kami dari BWS Papua Barat akan di bantu tim BBWS Cidanau, Ciujung, dan Cidurean, Provinsi Banten, Pandeglang. Bantuan ini sendiri berisikan susu bubuk bagi bayi dan balita, Pempres, air mineral, dan makanan, serta 6 Kotak P3K,”Bebernya
Dari hal ini, Elroy juga berharap, semakin banyak instansi terkait turut terlibat dalam aksi kemanusiaan penanganan bencana Alam di Pandeglang – Banten. Ini dimaksudkan, agar dapat membantu para pengungsi meringankan beban mereka.
” Mereka disini masih banyak membutuhkan bantuan aksi nyata. Korban masih terus bertambah, tercatat jumlah korban telah lebih dari 400 jiwa, dan 200 jiwa masih dinyatakan hilang, sementara jumlah pengungsi ini sja telah mencapai 5000 jiwa. Kita butuh banyak bantuan aksi sosial yang nyata, mari kita bersama turut merasakan apa yang dirasakan oleh mereka,”Tukasnya.
Berdasarkan sejumlah informasi dihimpun tim redaksi gardapapua.com, usai Gelombang tinggi yang menerjang kawasan pesisir Pandeglang, Banten, termasuk daerah Pantai Anyer, dan telah resmi ditetapkan sebagai peristiwa tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat 10 kecamatan yang masuk daerah pusat minim bantuan yaitu kawasan Carita, Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Jiput, Labuan, Mekarjaya, Menes, Panimbang, Sumur sejak wilayah Selat Sunda pesisir laut Serang, Banten, dihantam Tsunami. [mad/ian/red]