DaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniHeadline newsInfo EkobiezNasionalUncategorized

Apresiasi Kehadiran Koperasi Merah Putih, Bupati Teluk Bintuni : ‘Bukti Nyata Negara Hadir dan Mendorong Kemandirian Rakyat Lewat Gotong Royong’

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Merupakan upaya memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi desa / kampung dan distrik, berbasis koperasi, Peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dinilai merupakan bagian integral dari program nasional yang sejalan dengan asta cita presiden republik indonesia, khususnya dalam memperkuat pemberdayaan Masyarakat di daerah kabupaten / kota se-indonesia.

Demikian hal ini diapresiasi keberadaannya, melalui peresmian serta launching koperasi Merah Putih di Kabupaten Teluk Bintuni, yang dipusatkan di Kampung Sidomakmur, Distrik Aroba, pada 21 Juli 2025.

“Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan senantiasa berpihak pada Rakyat,”Kata Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengawali sambutan tertulisnya pada acara pembukaan dan launching tersebut.

Adapun Koperasi Merah Putih sebagai inisiatif nasional hadir dengan semangat ekonomi pancasila sebagaimana di amanatkan dalam pasal 33 UUD 1945 dengan Maksud untuk mewujudkan keadilan sosial, memperkust kemandirian ekonomi masyarakat, menciptakan nilai tambah yang adil dan berkelanjutan, serta menghidupkan kembali nilai – nilai gotong royong dan solidaritas bagi seluruh rakyat indonesia, termasuk di wilayah distrik dan kampung di Kabupaten Teluk Bintuni.

“Secara Nasional, Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan kurang lebih sekitar delapan puluh ribuan koperasi merah putih di seluruh indonesia. Maka besar harapan Saya, program nasional yang telah diluncurkan resmi ini, kiranya dapat menjadi tonggak baru dalam memperkuat kerakyatan diseluruh pelosok negeri, termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni,”Tutur Bupati.

Bupati berharap, melalui kehadiran Koperasi Merah Putih di Distrik Aroba dan beberapa distrik lainnya di wilayah pemerintahan kabupaten teluk bintuni, dapat menjadi wadah dan motor penggerak pemberdayaan ekonomi Masyarakat khususnya dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan dan usaha – usaha mikro berbasis kemasyarakatan lainnya, agar Masyarakat di kampung / distrik diharapkan dapat memiliki akses yang lebih luas terhadap program pemodalan, pelatihan dan pemasaran.

“Dengan sistem koperasi yang adil dan berbasis gotong royong, Masyarakat kita diharapkan tidak lagi bergantung pada tengkulak atau distributor luar melainkan sudah memiliki akses sendiri terhadap pasar, sehingga nilai tambah dari usaha Masyarakat dapat dinikmati secara langsung,”Harap Bupati Yohanis Manibuy.

Lebih lanjut, bahwa kehadiran wadah Koperasi Merah Putih diharapkan pula, menjadi pendorong utama peningkatan ketahanan pangan lokal. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat di Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, memiliki sektor pertanian, perikanan pesisir, dan peternakan cukup menjanjikan bilamana dikelola secara kolektif melalui wadah Koperasi, yang didalamnya melibatkan kelompok Masyarakat itu sendiri.

“Saya Yakin, Koperasi Merah Putih diwilayah Teluk Bintuni, akan mampu menciptakan lapangan kerja baru dengan menyerap tenaga kerja lokal dan melibatkan generasi muda dalam unit – unit usaha yang produktif,”Tukas Bupati.

Ini selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni, yang diharapkan mendukung terwujudnya Teluk Bintuni yang sehat, melalui penguatan ekonomi untuk mendukung pemenuhan Gizi Masyarakat, Energik dengan keterlibatan Pemuda dalam dunia usaha, religius melalui penyelenggaraan koperasi yang beretika, transparan, partisipatif, dan akuntabel. Selain itu, andal dalam menghadapi tantangan ekonomi. Smart, melalui pemanfaatan teknologi dalam tata kelola koperasi, serta inovatif dalam menyediakan ruang kreasi bagi usaha – usaha baru yang lahir dari potensi dan budaya lokal.

Sekedar diketahui, bahwa progres pelaksanaan percepatan pembentukan koperasi desa (Kopdes) merah putih Provinsi Papua Barat sebanyak 58 unit koperasi atau sekitar 50% dari Koperasi Merah Putih di Kabupaten Teluk Bintuni sudah terbentuk badan hukumnya, dan diharapkan akan mampu menyasar merata Masyarakat di 115 Kampung dan 2 kelurahan. [Ian/Tim/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *