DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHeadline newsSudut Pandang

Tegaskan ASN Harus Bersih dan Transparan, Begini Harapan Bupati Kaimana

KAIMANA, gardapapua.com — Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sebagai pelayan masyarakat, ASN dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi, profesionalisme, dan integritas yang kuat. Etos kerja yang baik akan mencerminkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Demikian diharapkan Bupati Kaimana, Hasan Achmad, dengan tegas menegaskan akan pentingnya profesionalisme dan integritas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat memimpin pengambilan sumpah dan janji jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaimana.

Dalam arahannya, dirinya menyatakan, bahwa negara sedang berupaya membangun birokrasi yang bersih, jujur, dan akuntabel, dengan orientasi pelayanan publik. Oleh karena itu, sumpah dan janji ASN bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen spiritual dan konstitusional antara individu, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

“Hari ini, ketika saudara-saudara mengucapkan sumpah, maka secara resmi telah bergabung dalam barisan abdi negara,”Tegas Bupati Hasan Achmad.

Ia menekankan bahwa ASN adalah wajah negara yang akan dinilai langsung oleh masyarakat melalui sikap, ucapan, dan keputusan yang diambil dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, reformasi birokrasi menuntut aparatur pemerintah untuk bekerja secara efektif, efisien, objektif, dan akuntabel.

Bupati juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi, serta penguasaan kompetensi teknis dan manajerial. Ia meminta ASN yang baru saja dilantik untuk menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan, serta menghindari konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.

“Jadilah ASN yang profesional. Tumbuhkan etos kerja yang tinggi, disiplin waktu, responsif, kooperatif, serta proaktif dalam memberikan solusi,”Pesannya.

Tak hanya itu, ia juga menekankan bahwa disiplin merupakan kunci dalam membangun etos kerja yang baik. ASN diminta mematuhi jam kerja, tugas kedinasan, serta menjaga tanggung jawab moral sebagai pelayan publik.

“Waspadai gaya hidup konsumtif yang bisa merusak profesionalisme. Posisi kita adalah melayani, bukan dilayani. Paradigma birokrasi harus bergeser dari birokrasi yang takut, menjadi birokrasi yang melayani,”Tandasnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *