Program Rumah Layak Dinilai Sentuh Langsung Rakyat Kecil, Kadis Sosial : ‘Akan Didorong Serius’
KAIMANA, gardapapua.com — Dalam upaya nyata meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Plt. Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Kaimana, Markus Tangarofa, menegaskan bahwa komitmen pemerintah daerah dalam kepimpinan Bupati, Hasan Achmad dan Wakil Bupati, Isak Wariensi (HAI), berkomitmen akan mempercepat pelaksanaan program bantuan rumah layak huni bagi warga kurang mampu.
Demikian program ini pada implementasiannya diharapkan mampu menyasar warga yang selama ini hidup dalam kondisi rumah tidak layak dan memiliki keterbatasan finansial sehingga belum mampu membangun rumah secara mandiri.
“Bantuan ini kami tujukan kepada warga yang benar-benar membutuhkan, terutama mereka yang kondisi rumahnya jauh dari kata layak huni,”Ucap Markus, saat ditemui gardapapua.com, di ruang kerjanya.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat akan diminta melengkapi sejumlah dokumen penting sebagai bentuk verifikasi dan pertanggungjawaban, yakni fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), sertifikat tanah atas nama sendiri, serta dokumentasi kondisi rumah saat ini. “Ini bagian dari prinsip akuntabilitas. Kami ingin bantuan ini tepat sasaran, tidak salah alamat,”Tambahnya.
Program ini menargetkan lebih dari 300 unit rumah di Kabupaten Kaimana, dengan estimasi bantuan sebesar Rp. 20 juta per unit yang akan digunakan untuk perbaikan atau pembangunan secara bertahap.
Namun Markus mengingatkan bahwa bantuan tersebut bersifat stimulan, sehingga tetap dibutuhkan partisipasi aktif dari penerima manfaat. “Tujuan utamanya bukan hanya punya rumah layak, tapi menciptakan kehidupan yang lebih sehat, lebih bermartabat, dan mampu mendorong roda ekonomi keluarga,”Ujarnya.
Ia berharap dukungan masyarakat dalam menyukseskan program ini, serta keterlibatan aktif aparat kampung dan kelurahan dalam proses pendataan agar tak ada warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewatkan. “Kami ingin pembangunan itu menyentuh langsung dapur rakyat. Dan rumah adalah awal dari martabat hidup,”Pungkas Markus. [JO/RED]