Tinggal Langkah Ini, Batik Air Siap Mendarat di Kota Senja Kaimana
KAIMANA, gardapapua.com — Tak main – main dengan komitmennya, Langkah cepat Bupati terpilih Periode 2021-2021, Freddy Thie untuk memajukan Kaimana sama dengan daerah lain perlu mendapat apresiasi dan pengabungan jempol.
Salah satunya yakni melakukan penantatangan Nota Kesepahaman dengan PT Air Lines Batik Air, sebagai bentuk membuka terisolirnya aksebilitas transportasi keluar dan masuk, yang sebelumnya boleh dikata susah, karena hanya ada satu trasportasi maskapai udara.
Melengkapi hal tersebut, Kepala Unit Pelayanan Operasional Bandara Kaimana, Tdrajat Parawira Jati, kepada wartawan memberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi kepada Pemda Kaimana, dalam hal ini Bupati Kaimana Freddy Thie yang melakukan penandatangani nota kesepahaman dengan Pihak PT. Batik Air.
“Untuk rencana maskapai penerbangan Batik Air yang masuk, itu memang kita mendapatkan informasi melalui media, bahwa disitu dikatakan bahwa batik air akan masuk jika DPRD dan Masyarakat menyetujuinya. Dan kalau dari kita di bandara sampai saat ini belum ada surat masuk permohonan untun team slotnya, dan dari kita akan menunggu kerjasama dari Pemda dan dari managent batik itu sendri, Harapan kita sih, malah senang sekali, mudah mudahan bisa cepatlah MoU Kerjasama dapat terlaksana, kemudian dari pihak airlens bisa menyurati kita dan nanti kita teruskan ke pusat,”Harapnya
Sementara berkaitan dengan bisa atau tidak bisa pesawat berbadan besar jenis Air Buss 320 Seri 200, dikatakan tergantung hasil verifikasi dan sertifikat yang di keluarkan nantin oleh Dirjend. Sehingga harus setelah tim yang dibentuk turun ke bandara Kaimana.
“Kalau sesuai dengan sertifikat operasi bandara kita, kita masih disetujui jenis ATR 72 seri 600 dan sejenisnya diatas itu sedikit yang bisa masuk, tetapi kalau Air Bus kan harus di verifikasi lagi dan kita akan menyurat ke Direjen, dan dari Dirjen akan menugaskan direktorat bandar udara, Angkutan Udara, Navigasi, keamanan, pangklarikan semua akan mengkomunikasikan ke sini (Kaimana), karena sesuai dengan peraturan menteri itu mengatakan bahwa bandara atau daerah yang akan dimasuki peswat berbadan besar harus mendapat persetujuan dari Dirjend,”Jelasnya
“Kalau sudah ada komunikasi dan penandatangan kesepahaman secara prosedurnya pasti batik air juga akan akan membentuk timnya untuk ke Kaimana dan pasti mereka sudah mendapatkan bocoran bahwa ada transportasi Wings, dan tim itu juga akan melakukan surfei, dan bisa dari maskapai menyurat langsung dirjend dengan tembusannya ke kita, supaya kita juga memberikan telaan ke Pusat untuk mempercepat itu,”Imbuhnya menambahkan.
Namun demikian, dengan ukuran panjang dan lebar bandara, dikatakan sudah bisa di darati oleh pesawat jenis Air Buss 320 seri 200.
“Namun kalau dilihat, landasannya saat ini sudah 2000 X 30 Meter, kalau sertifikasi Air Bus A320 seri 200 itu ada Maksimum TakOff Week (MTW)nya butuh 2.090 M panjang landasannya, artinya bisa saja masuk tapi ada pembatasan muatan, misalnya kapasitas 150, dikurangi jadi 140 muatannya, tapi itu semua ditentukan dari pusat,”Bebernya
“Kalau dari kita , semakin banyak pesawat yang masuk kita senang, kota kita akan ramai, kalau untuk kita ada PNBP akan meningkat juga dan tentu kita akan ada perhatian juga dari kementrian. tiket akan lebih murah, banyak orang termasuk wisatawan juga bisa datang di kaimana efek domino bisa dinikmati, dan dengan adanya maskapai baru pasti akan dibuka lapangan kerja,”Tandasnya. [JO/RED]