Dari PUN 2019, Kanwil Kemenkumham Pabar Raih Dua Penghargaan
JAKARTA, gardapapua.com — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat berhasil meraih 2 (dua) penghargaan pada acara penutupan Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) Tahun 2019 yang diselenggarakan di Plaza Pameran Industri Kementerian Perindustrian di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh jajaran humas kanwil kemenkumham Papua Barat melalui siaran pers diterima gardapapua.com, Jumat (29/3/2019) malam.
Dalam kutipan siaran pers tersebut, Dua penghargaan tersebut antara lain juara III kategori Kekompakan Pakaian Tim dan souvenir terfavorit untuk produk Gelang Akar Bahar yang merupakan hasil kerajinan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Fakfak.
Pameran yang diikuti oleh 33 (tiga puluh tiga) Kantor Wilayah se-Indonesia itu merupakan kali ke-tujuh yang diselenggarakan ke-tujuh kalinya oleh Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI.
Dijelaskan, bahwa kesempatan itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut mengapresiasi pelaksanaan Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) Tahun 2019 yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 yang jatuh pada tanggal 27 April 219 mendatang.
“Penyelenggaraan pameran PUN seperti ini kiranya dapat menjadi oase atas beragamnya permasalahan pemasyarakatan yang belakangan ini kerap menghiasi pemberitaan. Isu-isu klasik pemasyarakatan harus diimbangi dengan menghadirkan berita serta prestasi yang membanggakan sehingga memberikan dampak positif,”Ujar Wakil Presiden RI (Jusuf Kalla) saat membuka pameran PUN Tahun 2019, pada Selasa (26/03) kemarin.
Menurutnya kreativitas para warga binaan tidak boleh dipandang sebelah mata lagi karena saat ini sudah ada beberapa produk yang diakui kualitasnya, bahkan sudah dipasarkan hingga keluar negeri. Disamping itu, tugas mulia petugas pemasyarakatan patut mendapatkan apresiasi karena berperan penting dalam membina narapidana sehingga dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat.
Selanjutnya oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, mengatakan, bahwa penyelenggaraan pameran PUN tahun 2019 kali ini merupakan waktu yang tepat karena saat ini pemasyarakatan sedang melakukan revitalisasi terutama pada kegiatan pembinaan kemandirian yang lebih produktif dan diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap kinerja pemasyarakatan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, dalam sambutannya saat menutup pameran PUN tahun 2019 (29/03) mengatakan pemasyarakatan tak sekedar membina WBP, namun juga berkarya membangun Indonesia.
“Kami ingin menunjukan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan penghalang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk tetap berkarya,”Paparnya menjelaskan.
Kedepan diharapkan, dari pembinaan ini, hasil karya WBP diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian bagi WBP dan menciptakan lapangan kerja baru saat mereka meninggalkan lapas. [Red/**]