Writingthon Festival 2023, Perpusnas Gelar Workshop Menulis di STIH Manokwari
MANOKWARI, gardapapua.com — Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menggelar Workshop Menulis bersama STIH Manokwari, Papua Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 31 Oktober – 1 november 2023, disebut menjadi pengembangan literasi menulis dengan konsep Writingthon Festival.
Writingthon Festival atau menulis secara maraton di sebuah platform, disebutkan tidak hanya menantang masyarakat untuk meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga memberi kesempatan emas bagi para Mahasiswa/i diperguruan tinggi untuk mengikuti kompetisi menulis skala besar.
Pustakawan Ahli Utama, Perpustakawan Nasional, Yuliatry Bunga, S.IPI, menyebutkan kegiatan Writingthon ini adalah prioritas nasional yang menargetkan pelaksanaannya dapat diimplementasikan diberbagai daerah di indonesia, termasuk wilayah Papua, Manokwari.
“Writingthon Festival adalah kegiatan inklusi sosial yang di buat oleh Perpustakaan Nasional. Kebetulan kegiatan Writingthon ini adalah prioritas nasional yang menargetkan pelaksanaannya dapat diimplementasikan diberbagai daerah di indonesia. Dan kesempatan ini pula Manokwari, Papua Barat, terpilih di dalamnya. Adapun pelaksanaannya sudah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir, dimana setiap tahunnya itu dipilih 7 daerah, dan di tahun 2023 ada Manokwari. Hal ini diusahakan agar semua wilayah daerah di indonesia bisa mendapatkan manfaat ilmu dari kegiatan ini,”Kata Yuliatry Bunga, S.IPI, saat diwawancarai, gardapapua.com.
Adapun ditahun 2023, kegiatan Writingthon Festival yang diprakarsai oleh Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) ini, menyasar berbagai kampus atau perguruan tinggi. Harapannya, terang Yuliatry, Perpusnas ingin mendorong dan memaksimalkan perhatian agar terkait koleksi hasil penelitian, tesis, disertasi dan skripsi dapat sama juga menarik perhatian seperti buku – buku populer lainnya.
“Saat ini kita tengah berfokus menyasar kampus atau perguruan tinggi karena terkait koleksi – koleksi atau hasil penelitian, stesis, disertasi, skripsi, ini bisa juga dapat populer untuk dibaca seperti buku – buku lainnya diperpustakaan. Ini dengan maksud agar bisa mengangkat minat dan konsep pustakawan itu dapat di maksimalkan dari perguruan tinggi atau tingkat kampus,”Ucapnya
Dimana tulisan – tulisan tersebut akan disiapkan seperti buku buku populer lainnya untuk mudah dibaca dan mudah diperoleh oleh masyarakat luas. Cara mendapatkannya juga bisa melalui aplikasi Perpustakaan Nasional berbasis digital atau aplikasi (Play Store).
“Jadi melalui kegiatan Writingthon Festival ini diharapkan menjadi wadah membangkitkan minat Masyarakat pada umumnya dan Mahasiswa secara khusus, bisa membuat hasil – hasil penelitian dimaksud itu agar bisa populer dan lebih dikenal, dan bisa dibaca oleh Masyarakat secara luas dan umum. Jadi tidak sekedar disimpan diperpustakaan atau ditumpuk, dan hanya dicari seperlunya saja. Namun demikian, kalau sudah didalam bentuk tulisan populer, diharapkan minat baca Masyarakat bisa lebih baik. Dengan cara seperti inilah, Perpusnas bersama kemitraan lembaga pendidikan terkait terus berupaya mendorong peningkatan pemahaman literasi menulis ditengah – tengah unsur Masyarakat,”Terangnya menjelaskan.
Disebutkannya, bahwa Perpusnas dalam rangkaian pelaksaannya memberikan pelatihan dan pendampingan agar karya tulis peserta dapat mencapai banyak orang dan dapat diakses oleh semua kalangan, sekaligus meningkatkan edukasi literasi diberbagai kalangan kehidupan bermasyarakat.
“Jadi Manokwari, Provinsi Papua Barat, menjadi wilayah terakhir yang dikunjungi dalam tahun ini. Diharapkan dari semua yang hadir ini, bukan saja dari Mahasiswa STIH Manokwari, tetapi juga Masyarakat bisa bersama meningkatkan edukasi literasi diberbagai kalangan kehidupan bermasyarakat. Intinya target Perpusnas, kedepan indonesia khususnya diwilayah timur, tidak lagi kekurangan buku, tetapi sudah kelebihan sumber buku,”Pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Papua Barat, Barnabas Dowansiba, menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas RI, telah melaksanakan sebuah konsep kegiatan yang dinilai ampuh mendongkrak peningkatan minat baca dan menulis di Indonesia, secara khusus di kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Selain itu, diharapkan pula kedepan dari Perpusnas bisa terus meningkatkan program pelatihan atau workshop yang mana belum bisa di lakukan instansi teknis di daerah, bisa dilakukan melalui Perpusnas untuk semakin meningkatkan pengembangan SDM dan jalannya program literasi didaerah.
“Harapan saya kepada Perpusnas, agar mohon perhatian khusus juga buat kita di daerah. Karena kita didaerah ini masih perlu banyak dukungan untuk berbenah, baik dari sisi regulasi dan kebijakan. Tujuannya, agar dalam pengimplementasian program kerja semangat literasi, bisa berjalan sesuai aturannya. Selain itu, minimal minat baca dan menulis dari Perpustakaan Daerah ini bisa berkembang kedepan,”Sebutnya.
Dimana melalui banyaknya implementasi program didaerah seperti ini, Tingkat literasi masyarakat didaerah dalam hal penulisan kreatif dapat memiliki banyak manfaat. baik manfaat bagi dirinya, maupun pembacanya bisa benar – benar berkembang dengan baik. [TIM/RED]