DaerahGarda NusantaraGarda Sorong RayaHeadline newsInfo Ekobiez

Didukung Kadispora Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, DPD ASITA Papua Barat Daya Segera Terbentuk

SORONG, gardapapua.com — Provinsi Papua Barat Daya (PBD) merupakan provinsi ke – 38 di Indonesia yang disahkan oleh DPR RI pada 17 November 2022, dengan membawahi Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat serta Kabupaten Raja Ampat.

Tak hanya kaya dengan sumber daya alam, provinsi Papua Barat Daya ternyata juga mempunyai kekayaan lain yang sudah dikenal di kancah nasional maupun internasional, yaitu kekayaan dibidang pariwisata.

Destinasi wisata yang ada tentunya membutuhkan membutuhkan sarana pendukung lainnya diantaranya travel. Kehadiran travel sendiri memiliki banyak manfaat untuk kepentingan pariwisata yang ada. Seiring waktu berjalan, kehadiran travel agent di provinsi Papua Barat Daya (PBD) juga menambah gairah persaingan tersendiri dan tentunya membutuhkan sebuah wadah.

Menyikapi hal tersebut, Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) menyatakan siap mengembangkan sayapnya di Wilayah pintu masuk tanah papua itu, dengan membentuk Dewan Pengurus Daerah Papua Barat Daya (DPD PBD).

Terlebih telah mendapatkan sinyal dukungan dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi Lamatenggo, beberapa pengusaha travel di wilayah sorong raya lalu mengadakan pertemuan awal disalah satu restoran yang ada di Kota Sorong, pada Rabu (26/7/2023).

Ihwal dari pertemuan tersebut, agar kedepan jikalau terbentun sebuah asosiasi yang bertujuan untuk meningkatkan citra pariwisata di Indonesia, maka diharapkan adanya sebuah sinergitas dan kolaborasi dalam rangka merangsang tumbuh kembang pariwisata di wilayah Papua Barat Daya (PBD).

Recky Tito Mugama, salah satu pengusaha travel yang turut serta dalam pertemuan tersebut, kepada gardapapua.com, pada (27/72023) mengatakan, bahwa apa yang menjadi wacana dari para pengusaha yang ada di apresiasi oleh kepala dinas pariwisata provinsi.

“Apa yang kita wacanakan disambut baik oleh beliau, dimana dengan beberapa pengusaha travel yang ada. Kedepan kita akan membentuk sebuah wadah, Association Of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA),” tutur Recky.

Tujuan dibentuknya asosiasi ini, lanjutnya Untuk Meningkatkan Citra Pariwisata Indonesia dan Peran Para Anggota Sebagai Pelaku Utama Pariwisata Nasional Yang Berdaya Saing Global.

“Beliau merespon dengan baik sembari berharap agar ASITA segera terbentuk di Provinsi Papua Barat Daya,” tandas Recky.

Dalam pertemuan tersebut, dibeberkan Recky ada beberapa poin yang telah dibahas dan disepakati. Pertama, dalam waktu dekat segera diadakan Musda dan pembentukan pengurus ASITA PBD.

Kedua, agar prosesi Pelantikan Badan pengurus ASITA PBD, dapat disatukan dengan pelantikan PHRI Prov PBD dan HPI Provinsi PBD.
Ketiga, ASITA PBD diharapkan dapat membuat Paket Wisata Bersama (gabungan) untuk mencegah dominasi travel luar. Keempat, seluruh travel yang mengajukan ijin akan memerlukan surat dari ASITA PBD.

“Selanjutnya, diharapkan semua travel yang sudah berbadan hukum/belum dapat bersatu didalam satu wadah ASITA PBD agar terdata dengan baik,”Jelas Recky.

“Untuk menindaklanjuti dari hasil pertemuan tersebut dan dikarenakan bersifat urgensi, maka kami mengundang travel agent yang ada di seluruh wilayah PBD agar dapat mengikuti meeting I pembentukan ASITA PBD hari Jumat, 28 Juli 2023 pukul 14:30 wit di Vega Hotel dengan harapan kesediaan kehadirannya,”Sambungnya menambahkan. [RV/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *