DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHeadline news

Berkah Ramadhan, Ini Yang di Lakukan Pj. Gubernur Waterpauw dan Disperindag Papua Barat

KAIMANA, gardapapua.com — Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat secara berkesinambungan melaksankan pasar murah di sejumlah kabupaten/ kota.

Terlebih dalam momentum bulan suci ramadhan 1444 H /2023, dan juga untuk menakan inflasi, atau kenaikan harga sembako pasca pemulihan dari pandeminya covid -19 yang melanda dunia termasuk indonesia beberapa tahun lalu.

Selain hal dimaksud, kegiatan pasar murah juga mulai dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Papua Barat yang diketahui telah berjalan sebulan lamanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Papua Barat, Erix Ayatanoi, SH, dalam keterangan saat melaksanakan kegiatan pasar murah di masjid bumsur Rabu(19/4/2023) menjelaskan, paket bapok yang di sediakan oleh pemerintah ada dua, yakni bantuan gratis Penjabat (PJ) Gubnernur Papua Barat Komjen Pol (purn) Paulus Waterpauw, kepada duda, janda dan kaum duafa, sebanyak 750 paket.

Advetorial Idul Fitri 1444 H/2023 Pemprov Papua Barat

Kemudian kegiatan pasar murah dengan seribu paket sembako yang terdiri dari beras 10 kg, gula pasir, tepung terigu 1 kg, serta minyak goreng serta telur yang di bandrol dengan harga Rp. 35 hingga 40 ribu untuk satu rak telur.

“Pasar murah di beberapa kabupaten di Papua Barat dalam rangka safari ramadhan ada bantuan bapok gratis di kabupaten kaimana itu dari bapak gubernur ada sebanyak 750 paket, diserahkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat dan di serahkan ke MUI Kabupaten Kaimana di distribusikan ke masjid yang ada di kabupaten kaimana. Yang gratis dari PJ. Gubernur diperuntukan bagi janda dan duda, serta kaum duafa, pakat itu terdiri dari beras 10 kg, gula 1 kg minyak goreng kemasan 1 liter , tepung terigu 1 kg.

Sedangkan Dinas Perindag Provinsi Papua Barat juga melakukan pasar murah, 1.000 paket di kabupaten kaimana. Diperungtukan bagi saudara saudara kita yang muslim, dan terbagi pasar murahnya di 10 masjid yang telah dipilih dan diusulkan sebelumnya.

“Adapun 1 masjid itu sebanyak 100 paket bapok, satu paket itu sama terdiri dari beras 10 Kg, tepung dan minyak gireng 1 ltr, dijual dengan harga Rp. 10.000-, sedangkan telur sebanyak 1 rak di jual Rp. 35.000,-, karena telurnya harganya fariatif, ada yang di jual dengan Rp. 70.000 sampai dengan Rp. 85,000,- sehingga subsidinya juga bervariasi ada yang Rp. 40 ribu dan ada juga yang di subsidi Rp. 35 ribu, jadi total semua bapok yang didistribusikan dalam rangka pasar murah itu ada 1000 paket bapok dan 1000 rak telur,”Ujar Plt. Kepala Dinas Perindag Pemprov Papua Barat.

Ditambahkan, bahwa kegiatan penjualan pasar muarah dengan harga subsidi dari pemerintah provinsi papua barat, merupakan kerjasama dengan majels ulama Indonesia, sehingga hanya terpusat di 10 masjid.

“Kami berharap dengan pasar murah ini dapat membantu masyrakat terutama basudara basudara umat muslim menghadapi dan mempersiapkan menyambut hari raya Idulfitri,”Tambahnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *