DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHeadline newsInfo EkobiezSudut Pandang

Destinasi Wisata di Kaimana Butuh Pengembangan Aksesibilitas

KAIMANA, gardapapua.com — Aksesibilitas dalam hal mengembangkan sektor destinasi pariwisata di Wilayah Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, terus dilaksanakan.

Hal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Kaimana, Usman Fenetiruma saat diwawancarai, disela – sela kegiatan Capacity Building BI dengan Wartawan di Kaimana, senin (13/3/2023) mengatakan, bahwa ada beberapa potensi unggulan Pariwisata di Kaimana saat ini telah dikelompokkan dan menjadi target pemerintah daerah dapat terus digaungkan dan di dorong agar semakin dilirik dunia wisatawan mancanegara.

“Jadi Pemerintah Kaimana terus berkomitmen untuk menjadikan destinasi teluk triton ini sebagai kawasan pariwisata unggulan. Itu yang menjadi hasrat kami untuk targetkan ini harus diwujudkan dan tata dengan baik. Setidaknya ada dua (2) Kawasan Strategis Pariwisata (KSP), dari lima (5) kawasan yang disiapkan Pemerintah Daerah Kaimana, sesuai visi – misi,”Ujar Usman Fenetiruma

Terangnya, pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kaimana sangat penting dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satunya adalah bentuk kenyamanan yang dibutuhkan wisatawan adalah kemudahan aksesibilitas. Oleh karena itu, aksesibilitas dikatakan sebagai salah satu indikator daya tarik wisatawan.

“Yang menjadi kendala adalah kesiapan infrastruktur yang masih minim. Sehingga kita masih membutuhkan infrastruktur pariwisata. Misalnya beberapa icon kampung wisata yang masih perlu dibenahi dari sisi home stay dan penginapan. Juga Sarana air bersih, dan penerangan, menuju kearah kesiapan destinasi wisata yang berkelanjutan dan siap bersaing,”Paparnya

Salah satu yang diharapkan adalah, kedepan akan banyak Maskapai penerbangan udara yang bisa membuka jalur penerbangan masuk ke bandar udara kaimana.

“Akses masuk ke kaimana juga, kedepan kami harap akan banyak maskapai yang mau membuka jalur penerbangan langsung ke kaimana, agar biaya perjalanan udara itu bisa menekan juga biaya – biaya lainnya, agar orang mau berwisata di Teluk Triton, Kaimana,”Sebutnya

“Misalnya wisatawan Mancanegara masih berasa berat mau berwisata ke kaimana, teluk triton, karena harus lewat kaimana harus melalui Bandara DEO Sorong. Sehingga kalau dihitung perjalanan dari daerah barat misalnya cukup jauh, belum lagi kerap mengalami delay atau tertahan dibandara karena alasan cuaca misalnya,”Sambungnya

Sehingga, untuk sementara wisatawan Mancanegara jikalau berlibur ke Kaimana terpantau kerap menggunakan Kapal Layar atau Lifeboat. Hal inilah, tambah Fenetiruma, masih menghambat akan dampak ekonomi bagi Masyarakat sekitar.

“Jadi dampak ekonomi sampai saat ini belum dirasakan oleh Masyarakat. Karena kalau mereka lewat jalur demikian, maka mereka ini hanya sampai di spot – spot diving dan kemudian setelah itu kembali. Jadi pariwisata kita di Teluk Triton inu khususnya masih kendala akses,”Cetusnya

Meski demikian, sebutnya, bahwa dari komitmen Pemerintah Daerah Kaimana berdasarkan Visi – Misi terus mulai menyiapkan untuk mengembangkan destinasi wisata secara bertahap dan berkelanjutan, selain KSP 2 kawasan Teluk Triton.

“Maka kita strateginya dalam mengembangkan fokus KSP 1 Kaimana Kota. Terdiri dari Pantai Bantemi, Tanjung Simora, Kolam Sisir karena sudah cukup gampang diakses dengan moda transportasi darat. Kolam sisir ini nanti jadi destinasi wisata kota. Kemudian ada rencana kedepan, di Kilometer 14 ada wisata Tirta yang nanti akan dikembangkan, kemudian KSP 2 itu wilayah Teluk Triton dan Kampung -Kampung Wisata lainnya. Jadi kita berharap dengan proses yang telah dilaksanakan, maka Kaimana diharapkan dapat menyaingi Kabupaten Raja Ampat,”Tukasnya. [RF/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *