DaerahGarda ManokwariGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsHUMANISRegionalUncategorized

Program TEKAD harus Berkolaborasi dengan Tim Pendamping P3MD di Papua Barat

MANOKWARI, gardapapua.com — Program fasilitator Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) diharapkan dapat bersanding bersama dengan Pendamping Desa atau Tenaga Pendamping Profesional Program P3MD yang tersebar di wilayah Kabupaten / Kota se-Papua Barat, agar memiliki komitmen untuk berkerja, punya semangat berkolaborasi serta mampu membangun sinergitas dengan baik.

Tujuannya agar melalui antusiasme kolaborasi antara Program P3MD, P3PD dan TEKAD dapat terus menunjang pencapaian Indeks Pembangunan Desa Kemendes PDTT.

“Saya berharap kepada para pendamping dan tim TEKAD agar, tetap kompak dan buktikan kinerja kalian dilapangan dengan niat tulus dalam melayani masyarakat dalam satu kolaborasi itu sangat diperlukan, bersama para pendamping P3MD. Tentu dengan satu tujuan harus sukses dan bisa membangun Masyarakat di desa dengan baik berdasarkan capaia program kerja di Papua Barat,”Ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Papua Barat, Lince Idoorway, SH.,MM., dalam kegiatan penutupan Peningkatan kapasitas fasilitator TEKAD di Papua Barat, pada Kamis (3/11/2022), sore.

Sisi lainnya, agar apa yang menjadi tujuan program dibidang pendampingan tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, serta pemberdayaan masyarakat desa dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan Refreshment for Facilitator Core Village Program TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) di Provinsi Papua Barat diketahui pembiayaannya didukung oleh DFAT. Sebelumnya dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat dihadiri oleh perwakilan dari PPMD BPSDM Kemendes, dilaksanakan sejak 24 Oktober sampai 3 November 2022.

“Saya apresiasi komitmen dan sinergitas semua teman -teman pendamping dalam program trening atau pelatihan Tekad ini. Saya cuma berpesan agar setelah kembali ke kabupaten masing -masing, biarlah kekompakan yang telah di bangun ditempat ini, seketika kembali bisa membuat kerjasama dalam perencanaan yang baik di tingkat desa / kampung. Intinya jangan ada tumpang tindih program lagi. Jadi jangan Tekad jalan sendiri P3MD sendiri. Ibarat mata uang, jangan terpisah. Sehingga nanti bisa diharapkan, melalui perencanaan yang baik, maka pendamping bisa solid di lapangan. Agar sasaran program kementerian desa itu bisa berjalan sesuai arah dan tujuan yang semestinya,”Imbau Lince Idoorway

Lince kesempatan itu juga meminta P3MD dan TEKAD bisa turut mengawal ketahanan pangan dan produk lokal di tingkat desa atau kampung, serta mampu berinovasi.

“Para pendamping P3MD dan fasilitator TEKAD kedepan bisa berkolaborasi dan fokus juga kepada ketahanan pangan, agar sesuai harapan dan instruksi Bapak Pj. Gubernur Papua Barat, itu bisa diimplementasikan dengan baik. Ciptakan solusi produk pangan yang bisa menjaga ketahanan pangan dan produk lokal. Khususnya Pertanian dan Perikanan karena sektor inilah yang harus dikawal baik. Dikawal dari tingkat musrembang sebagai bentuk Musyawarah di tingkat kampung,”Harap Lince

“Saya harap ketahanan pangan 20% di tingkat kampung/desa harus bisa dikawal dengan baik. Sehingga ditahun 2023, kita bisa tau bagaimana capaian inflasi ditingkat daerah dimulai pada tingkat kampung/desa, dan dikawal pengendaliannya sejak dini,”Ujarnya menambahkan. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *