DaerahGarda KaimanaGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsPendidikanRegionalSudut Pandang

Dibiayai Dana Desa, 27 Anak Kampung Waho Enyam Pendidikan Perguruan Tinggi

KAIMANA, gardapapua.com — Kepala Kampung Waho l, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Yulinus Wayega mengatakan, dalam rangka memaksimalkan penggunaan dana desa (DD) atau dana kampung bagi warganya, dirinya memilih untuk melaksanakan kegiatan program bantuan biaya sekolah bagi sejumlah pemuda – pemudi di wilayahnya.

Sekitar 27 anak kampung setempat, tutur Yulinus, telah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah, yang mendorong mereka semangat untuk mengenyam bangku perkuliahan atau perguruan tinggi.

Menurutnya, bahwa perihal pendidikan kiranya menjadi aspek terpenting bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebagaimana Pemerintah telah mengalokasikan 20 persen untuk pendidikan. hal ini dimaksudkan agar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dan mestinya bisa merata dan dimarasakan oleh Masyarakat sampai ditingkat desa/kampung.

” Dengan dasar 20 persen aturan yang ditetapkan sebagaimana amanat undang undang, selama dua Tahun pemerintah Kampung Waho Distrik Kambrauw, kami telah mengalokasikan dana tersebut membiayai 27 pemuda dan pemudi kampung dimaksud mengenyam ilmu pada perguruan tinggi di 9 kota study,”Ujar Yulinus Wayega, Kamis (3/8).

Yulinus menyebutkan, bahwa kebijakan yang dilakukannya, tak lain karena didorong dukungan dan harapan Masyarakat agar kampung setempat, bisa semakin meningkat sisi pendidikannya.

” Ini kesepakatan bersama dengan masyarakat. untuk Kampung Waho bantuan sudah dua Tahun untuk 27 anak anak yang kuliah. Sementara 20 persen alokasi dana desa untuk pendidikan, kita juga mengangkat guru kontrak untuk melakukan pengajaran agar bagiamana anak anak itu tujuannya bisa mengenal huruf dan menghilangkan melek angka,”Ujarnya

Lebih lanjut, dia mengharapkan agar bantuan pendidikan dana pendidikan 20 persen kepada 27 orang mahasiswa dan mahasiswi kampung Waho dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan.

” Saya harap mereka bisa gunakan untuk biaya pendidikan dan biaya hidup selama berkuliah, sehingga selesai tepat waktu, ada adik adik mereka juga bisa ada kesempatan dan dibiayai oleh dana desa, dan dengan ilmu yang ada mereka bisa bersama dengan pemerintah membanggun Kaimana terlebih istimewa kampung Waho lebih maju dri hari ini,”Tambahnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *