Press Realese Akhir Tahun 2021 Bersama Pers, Ini Beberapa Paparan Kapolda Papua Barat
MANOKWARI, gardapapua.com — Irjen. Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si memimpin press release akhir tahun 2021. Kegiatan ini bertempat di Aula Arfak Center, Mapolda, Jumat (31/12/2021), Manokwari, yang diikuti oleh rekan-rekan media cetak, elektronik, dan online (siber) mitra Polda Papua Barat.
Press Release akhir tahun juga turut diikuti oleh Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H.,M.Si, beserta seluruh jajaran pejabat utama Polda Papua Barat.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Tornagogo Sihombing, menyampaikan tentang situasi Kamtibmas wilayah Polda Papua Barat dan hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Papua Barat selama Tahun 2021.
Kapolda mengatakan dalam kurun waktu setahun, Polda berhasil mengungkap dan menyelesaikan berbagai perkara dan melaksanakan pengamanan situasi Kamtibmas yang cukup baik dibanding tahun 2020.
Meski hingga saat ini Polda Papua Barat masih memerlukan jumlah tambahan personel polri 4.016, Walau pada rekrutmen T.A 2021 polda papua barat mendapatkan penambahan sebanyak 2.250 personel.
Itu terdiri dari 1.500 personel Bintara Otsus, 511 pers bintara Ptu, 2 Pers Eks Catar Panda, 3 Pers Bintara Proaktif, 35 Pers Bintara Brimob, 3 Pers Bakomsus Perawat, 3 Pers Bakomsus Bidan, 54 Pers Bakomsus TI, 139 Pers Bintara Noken.
Adapun gangguan kamtibmas tahun 2021 Polda Papua Barat dan Polres jajaran berhasil memiliki trend angka penurunan -37%. Terlihat pada tahun 2020 trend kejahatan yang semula berada di angka 4.261 pada tahun 2021 berada di angka 2.684. Itu termasuk kategori pelanggaran, gangguan umum.
Setidaknya sejak Januari – Desember 2021, terdapat 7 kasus menonjol dan telah ditangani tuntas oleh jajaran Polda Papua Barat. Itu mulai dari Penangkapan penyeludupan senjata api ilegal dari Ambon – Nabire pada medio 24 Januari 2021, beberapa kasus tindak pidana penikaman, kontak senjata dengan OTK di Maybrat, Pengrusakan Fasilitas Kesehatan (Faskes) RSUD Kaimana, dan beberapa lainnya.
Sementara itu, untuk kategori laka lantas di tahun 2021, memiliki trend kenaikan yang tidak signifikan dibanding tahun 2020. Hal itu seperti contoh pada kasus lakalantas di tahun 2020 berada di angka 368 kasus, pada tahun 2021 naik dengan persentase di 524 kasus. Untuk kategori Meninggal Dunia (MD) di tahun 2020 sebanyak 116 kasus, di tahun 2021 menjadi 119 kasus. Luka Berat (LB) 199 kasus di tahun 2021 naik 203 kasus. Sementara kerugian Matrial (Rupiah) padaa tahun 2020 sebesar Rp. 2.534.100.000,- pada tahun 2021 menjadi Rp. 2.660.500.000,-
Polda juga menyebutkan, bahwa resiko penduduk terkena kejahatan tahun 2021 berhasil turun diangka 228 orang, ketimbang ditahun 2020 sebanyak 360 orang. Dimana jika dipersentasikan angka penurunan kurang dari 37%. Dimana selang waktu terjadinya kejahatan mengalami penurunan lebih lambat selama 74 menit 19 detik.
Selain itu, pada tingkat penyelesaian angka tindak pidana korupsi pada satker dit krimsus polda papua barat dari 55 kasus yang ditangani 43 diantaranya tuntas, dan terdapat tunggakan 15 kasus dengan persentase 78%.
Untuk Perkara penanganan Narkoba, jumlah barang bukti yang berhasil disita oleh Polda Papua Barat dan Res Jajaran selama tahun 2021 yakni pada Sabu – sabu 207,05 gram, Ganja 4.386,58 gram, Miras 1.591 Liter Cap Tikus, dan T. Gorila sebanyak 39,20 gram.
“Apa yang kami capai saya rasa ini sudah sesuai dengan Presisi dan arahan Kapolri kami sudah berbuat beberapa terobosan diantaranya melalui layanan aplikasi guna memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan cepat terkait permasalahan kamtibmas yang dialaminya,”Ujar Kapolda Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Kapolda menyebutkan, bahwa pihaknya juga berupaya untuk tetap mengutamakan Pencegahan dalam melayani dan merespon setiap pengaduan dari Masyarakat. Dimana agar bagaimana nanti tindak pidana kejahatan dapat dideteksi dan diminimalisirkan sedini mungkin.
“Sehingga ini menjadi Extra bagi kami. Dimana pada tahun 2022 kami tetap akan mengedepankan aspek pencegahan dan kita akan melakukan fokus pada peningkatan kapasitas personel dilapangan untuk lebih cepat mengungkap takbir tentetan kasus kejahatan yang terjadi agar semakin dapat menekan dan meminimalisir peningkatan angka kejahatan terjadi,”Paparnya
Dalam release akhir tahun ini Kapolda juga memaparkan jumlah penyelesaian tindak pidana serta progress pelaksanaan vaksinasi dari berbagai Polres di Jajaran Polda Papua Barat.
Dimana untuk tahun mendatang penanganan covid-19 masih jadi Prioritas utama mengingat pandemi sampai saat ini masih belum selesai.
“Meski ditengah situasi Pandemi yang menerpa dan hingga dua tahun terakhir kita masih tetap fokus dan berusaha bagaimana mendukung Pemerintah dalam hal mencapai pemerataan Vaksinasi Covid-19. Kita bersyukur kita sudah mencapai angka 53% angka Vaksinasi Covid-19,”Ujarnya
Menurut Kapolda, ini sangat penting sekali, sebagai langkah dan bahagian membentuk bersama kekebalan kelompok (Herd Immunty) ditengah Masyarakat, sekaligus menekan angka jumlah penyebaran Virus Covid-19, dan varian sejenisnya di Wilayah Papua Barat.
“Kita bersyukur dalam pelaksanaan Vaksinasi Massal yang digalakkan oleh Polda Papua Barat, mampu menyentuh semua kalangan Masyarakat. Terutama pada kelompok – kelompok rentan seperti Lansia. Namun kita tetap berorientasi pada capaian Vaksinasi ini. Disamping penegakan hukum dengan tujuan dan harapan agar Papua Barat tetam aman dan damai, kami jajaran Polri di Polda Papua Barat ingin juga masyarakat kita semua sehat, baik jasmani dan rohaninya,”Tukasnya
“Perlu semua dukungan pihak, dalam penanggulangan Vaksinasi Covid-19. Bukan saja TNI/POLRI, namun unsur ASN dan Peran Edukasi kepada masyarakat juga penting,”Tambahnya
Sembari menambahkan, bahwa Polri tetap antusias dan kedepan di awal Bulan Januari tahun 2022, akan mengejar ketertinggalan persentase capaian Vaksinasi Covid-19 dilaksanakan lebih maksimal. [Ian/Red]