Letkol Inf. Saheri : Vaksinasi Wujud Nyata Pemerintah Melindungi Rakyat
MANOKWARI, gardapapua.com — Kepala Staf Kodim 1801/ Manokwari Letkol Inf. Saheri, menghimbau agar masyarakat jangan lengah dan kuatir jikalau ingin di vaksinasi covid-19.
Menurut dia, Vaksinasi adalah wujud nyata pemerintah dalam hal melindungi rakyat, dan tubuh rakyat dapat membentuk antibody dalam hal melawan paparan Virus Corona (Covid-19).
Tentu hal itu dilakukan, dalam meminimalisir wabah pandemi Covid-19 yang masih terus melanda hampir seluruh dunia. Dan setiap negara sampai hari ini berusaha dengan sangat keras melakukan segala upaya untuk melindungi warganya dari bahaya penyebaran virus tersebut, Salah satu upaya adalah dengan melakukan vaksinasi kepada masyarakatnya.
“Pemerintah kita Indonesia, sudah sangat fokus melakukan program penyasaran Vaksinasi secara Masiv sampai ke pelosok negeri termasuk masyarakat di Kabupaten Manokwari. Sehingga saya ajak kita semua jangan takut untuk divaksin. Karena sebelum di vaksin, tentu masyarakat mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh dari tenaga medis terlebih dahulu,”Ungkap Kepala Staf Kodim 1801/ Manokwari Letkol Inf. Saheri, ditengah tengah pelaksanaan kegiatan Vaksinasi massal hari ini yang digelar oleh tenaga kesehatan Kodam XVIII/Kasuari yang dibantu oleh para Babinsa Koramil 1801-01/Kota di terminal Wosi, Minggu (1/8/2021)
Saheri, juga menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu terhadap vaksin, tidak perlu percaya dengan issue, hoax ataupun provokasi pihak pihak yang tidak memiliki legitimasi dan hanya memiliki kepentingan kelompok.
Vaksin, menurut dia, sudah melalui proses penelitian medis oleh lembaga/badan yang kompeten, dan penggunaan vaksin bukan Hanya di Manokwari, tapi masyarakat dunia juga menggunakan.
“Sekali lagi jangan mendengar ocehan orang yang tidak mengerti apa apa tentang Vaksin. Apalagi dengan adanya opini sesat yang menyatakan bahwa pemaksaan Vaksin sebagai prasyaratan yang diberlakukan dalam menjalankan aktivitas kesharian, seperti syarat penerbangan,”Ujarnya
“Kita harus berpikir cerdas, ini merupakan upaya melindungi warganya dari Covid 19 Termasuk juga yang dilakukan pemerintah kita yang saat ini menerapkan syarat ketat, selain PCR juga vaksin untuk bepergian ke dan dari Manokwari,”Tambahnya menuturkan.
Menurut Kepala Staf Kodim 1801/ Manokwari Letkol Inf. Saheri, bahwa Orang yang mengatakan bahwa vaksinasi adalah program sesat, hal tersebut terlihat tidak memahami tentang Vaksin. Faktanya, Vaksin bukan hanya untuk masyarakat Manokwari, tapi seluruh negara dibelahan dunia juga melakukan Vaksin untuk melindungi rakyatnya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan dengan alasan tidak relevan sebaiknya belajar lebih banyak untuk lebih memahami,”Ujar Saheri
Saheri juga menambahkan bahwa negara dalam hal ini Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah daerah menyelenggarakan program Vaksin karena ingin masyarakatnya terlindung bukan sebaliknya.
“Jadi jangan manfaatkan Isu HAM di Papua dipaksakan masuk ke program vaksin, hal ini sangat tidak relevan dan tidak masuk akal, menjadi aneh kedengarannya. Program Vaksin saat ini memiliki prioritas kepada para pedagang di pasar, PKL, supir dan masyarakat yang aktif dalam kegiatan ekonomi bertujuan agar antara kegiatan pasar dan kesehatan dapat terjamin,”Cetusnya
Dalam kegiatan Vaksin yang dilaksanakan di terminal Wosi, terlihat antusias masyarakat, dimana masyarakat banyak dari pelaku ekonomi.
Senada dengan pernyataan Saheri, salah satu pedagang Pasar Wosi pace David mengharapkan seluruh pedagang di Pasar tradisional Wosi dapat melakukan Vaksin agar seluruh aktivitas pedagang terlindung dari Covid-19. Vaksin juga merupakan wujud nyata bahwa pemerintah hadir dalam melindungi masyarakatnya dari COVID-19
“Vaksin adalah benteng terakhir untuk melindungi warganya, selain tetap menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak aman). Dirinya berharap semua tokoh masyarakat juga mendukung program Vaksin pemerintah daerah, bukan malah memprovokasi masyarakat dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal,”Tukasnya. [Rls/Tim/Red]