Aspirasi RakyatBudayaDaerahGarda Teluk BintuniHeadline newsSudut Pandang

Keluarga Kei Pro Ali – Yohanis : ‘An Harap AYO Hir’u Dad, Ingat Tradisi Adat Kei Berjuang Untuk Batas Tanah dan Saudara Perempuan

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — “Am Habalin Te Raab Suhut Edoo, Am Hauk Fo Bintuni Enmel Enrat Ne Ensoti Leran Famur Bok Maryadat AYO Um Dad” yang dalam artian “Kami berdiri disini bukan karena sakit hati, kami mau agar bintuni meningkat naik keatas kemudian hari menjadi lebih baik dan AYO lakukanlah”, demikian menjadi motto keluarga kei pro pasangan calon Cabup dan Cawabup Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy (AYO) dalam turut serta mendukung perubahan teluk bintuni lebih baik dari situasi kabupaten teluk bintuni dihari ini.

Hal ini dikomitmenkan bersama melalui pertemuan tatap muka bersama paslon paslon AYO bertempat di kompleks Tahiti, Lorong Yapis, kabupaten Teluk Bintuni pada sabtu (5/12/2020) malam.

L. M. Samderubun selaku koordinator keluarga kei pro AYO mengatakan, bahwa keluarga kei yang hadir dan ada pada pertemuan tersebut, adalah sebagai simbol dan sekaligus meyakini bahwa pasangan calon bupati Ali Ibrahim Bauw – dan pasangan Cawabupnya Yohanis Manibuy mampu mewujudkan motto harapan masyarakat kei yang telah berdomisili di kabupaten teluk bintuni, sebagai salah satu suku yang juga turut andil memberikan warna demokrasi pada pilkada 09 desember 2020 untuk paslon AYO dan kedepan sangat berharap kondisi bintuni berubah kearah lebih baik dari kondisi kepimpinan saat ini.

Selain itu, keluarga besar kei pro AYO juga melihat garis keturunan Yohanis Manibuy (Anisto) yang merupakan seorang anak laki – laki (Yenan baran,red) yang dilahirkan dari rahim perempuan kei asal yaf avun (kei kecil,red).

Dimana ada dua hal yang dapat membuat seorang lelaki Kei diwajibkan untuk mempertaruhkan apa saja, termasuk juga nyawa, yakni batas tanah dan saudara perempuan. Hal ini berarti kedudukan perempuan dalam masyarakat Kei mendapat tempat yang mulia, yakni Dihormati dan Dijaga.

L. M. Samderubun juga menambahkan, bahwa apa yang dikomitmenkan keluarga kei pro AYO juga karena melihat aura kepimpinan di Ali Ibrahim Bauw dan Yohanis Manibuy sudah sangat meluas dikalangan masyarakat.

” Ini ciri khas pimpinan yang melihat dan menghargai orang kecil. Jangan kita berpaling lagi dan mari kita komitmenkan diri kita dan jangan lupa, atas nama seluruh leluhur dan keluarga besar kei yang sudah ada di bintuni kuta menangkan paslon Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy, di 09 Desember 2020, Jangan Ragu lagi coblos nomor urut 01,”Tegasnya.


Ketua Posko, Daniel Manibuy dalam penguatannya mengingatkan bahwa jangan ada lagi keraguan dan yang sudah nyatakan sikap untuk tetap berdiri pada barisan mendukung dan memenangkan paslon AYO di 09 Desember nantinya.

“Kami disini sangat militan. Selain keluarga Kei, dan dukungan dari Keluarga Kokas, Enrekang, Palopo, dan suku nusantara yang sudah bersama mendukung kita disini, maka aspirasi dan komitmen ini tetap kita jaga dan bersama kita menangkan paslon AYO di 09 desember 2020, semoga TUHAN yang maha kuasa melindungi kita selalu, sampai dengan kita menang dan paslon AYO dilantik,”Ujarnya

Kesempatan itu, Jhon Putnarubun selaku Perwakilan Pemuda Kei (Evav) For AYO, juga menegaskan, bahwa sebagai masyarakat kei khususunya yang telah lahir besar di tanah sisar matiti, kabupaten teluk bintuni, sudah menjadi kewajiban bahwa patut dan turut andil melaksanakan kegiatan pembangunan daerah. Selain itu, secara garis besar adat kei, seorang lelaki kei tentu akan berjuang untuk batas tanah dan saudara perempuannya (adat dan tradisi suku kei). Sehingga melihat sosok cawabup dari paslon AYO, Yohanis Manibuy (Anisto) yang merupakan seorang anak laki – laki (Yenan baran,red) yang dilahirkan dari rahim perempuan kei asal yaf avun (kei kecil,red) maka sudah pasti keluarga besar kei yang telah menyatakan sikap untuk menangkan paslon AYO adalah hal yang tidak akan terpisahkan dalam perjuangan untuk mengembalikan harapan dan kesejahteraan masyarakat teluk bintuni seperti yang telah pernah terjadi.

“Itulah yang menjadi alasan kami terpanggil sebagai wujut tradisi kita, bersama kita punya mama, tante kita dari yohanis manibuy yang merupakan sosok kowarin kita, yang lahir dari rahim seorang ibu perempuan kei,”Ucapnya

“Persoalan dukung mendukung dalam kepentingan politik itu biasa saja, tetapi kita jangan lupa tradisi. Sehingga pada kesempatan ini kita sebagai keluarga besar evav pro AYO kita akan buktikan hal itu. Kita akan tunjukan bahwa inilah tradisi kita dan kami telah merangkul keluarga kita. Perempuan adalah kehormatan dari orang kei, laki – laki kei wajib amankan, “Tutup Jhon Putnarubun yang juga adalah salah satu kader partai PPP. [Tim/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *