Dampak Covid-19, Warga Pulau Terluar Distrik Kofiau Butuh Perhatian Pemerintah Raja Ampat
WAISAI, gardapapua.com — Warga pulau terluar Distrik Kofiau, kepulauan, kabupaten raja ampat sangat membutuhkan bantuan sembako atau kebutuhan bahan makanan (bama) akibat wabah Corona Virus Disease (COVID-19) melanda.
Hal ini tentu guna mengurangi beban yang dihadapi masyarakat, akibat wabah covid yang melanda, mengakibatkan kondisi ekonomi masyarakat mulai berdampak.
Pemuda Asal distrik Kofiau Nikolas Umpain, kepada wartawan gardapapua.com, sabtu (18/4/2020) mengatakan, bahwa saat ini masyarakat di distrik setempat butuh perhatian pemerintah dalam memenuhi kebutuhan Sembako di masa wabah Covid-19.
Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah kabupaten raja ampat, agar dapat mendata warga yang benar-benar layak mendapatkan bantuan tersebut. Sebab, banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan karena dampak penyebaran Covid-19 ini.
Dia mencontohkan seperti di daerah distrik kofiau pulau terluar dari ibu kota waisai kabupaten Raja ampat, kofiau misalnya, merupakan salah satu distrik terjangkau antara sorong dengan memakan waktu 2 hari perjalanan menggunakan kapal perintis.
Lanjut dia, apalagi dengan penerapan (Locdown)/mengunci masuk keluar nya akses suatu wilayah/daerah/negara, sangat di rasakan juga di pulau terpencil terluar dari pusat kota, salah satunya ditrik kofiau.
Meski begitu lambatnya bantuan sembako kepada masyarakat, Nikolas menegaskan, bahwa orang kofiau memiliki sifat yang tidak bisa di miliki yang lain.
“Kamu menjaga harkat dan martabat nilai budaya yang sangat tinggi. Hanya karena wabah corona covid-19, dan kemudian akses keluar masuk semua di tutup sehingga masyarakat kami didisttik kofiau sedang butuh perhatian pemerintah,”Paparnya
” Kemudian Saya juga minta tolong kepada pemerintah dalam hal ini tim satgas untuk mendata nama-nama yang benar-benar layak mendapat bantuan,”Tandas Nikolas. [DM/RED]