DaerahGaya Hidup

Fatayat NU PB Gandeng BLK, Beri Pelatihan Tata Rias Ibu – Ibu Muda di Sorsel

TEMINABUAN, gardapapua.com — Para peserta kelompok Ibu – ibu muda di Kabupaten Sorsel, Rabu (16/7/2019) kemarin mengikuti pelatihan tata rias Sub Kejuruan Procesing dan Tata Kecantikan.

Hal ini guna menciptakan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan professional di bidangnya, Pengurus Fatayat Nahdatul Ulama Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institional BLK Sorong Tahun 2019 Sub Kejuruan Procesing dan Tata Kecantikan, yang digelar di Auditorium GKI Marthen Luther Teminabuan.

Rusmiati,S.Pd selaku Ketua wilayah Fatayat NU Papua Barat, dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Fatayat NU Provinsi Papua Barat dengan BLK Sorong dan turut menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi pemerintah daerah dan undangan lainya dapat hadir dalam mengikuti prosesi pembukaan kegiatan ini.

” Ini tanda bahwa pemda sangat mendukung peningkatan kapasitas keterampilan bagi para ibu – ibu muda di sorsel, agar semakin profesional dan mampu untuk berani tampilkan kemampuannya,”Ucap Ketua wilayah Fatayat NU Papua Barat, Rusmiati,S.Pd.

Selain itu juga, pelatihan ini bertujuan menciptakan tenaga kerja terampil, kompeten dan professional sesuai visi misi BLK Sorong, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja maupun dunia usaha.

Dirinya menjelaskan bahwa Fatayat adalah organisasi perempuan muda yang berada dalam wadah besar Nahdatul Ulama yang bergerak dalam bidang agama dan Sosial berusia antara 20 hingga 45 Tahun.

” Fatayat yang beranggotakan Ibu ibu muda yang berusia produktif diharapkan mampu kreatif dan mandiri serta mengembangkan bakat yang ada dalam diri masing masing anggota,”Harapnya

Sembari menambahkan, bahwa melalui bemtuk kerja sama ini, para peserta ibu – ibu muda di Kabupaten Sorsel, semoga dapat memperoleh Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat, sehingga fatayat yang ada di seluruh kabupaten di papua barat dapat menerapkan ilmu serta keterampilan dan menggunakan ilmunya untuk mendukung kesejahteraan keluarganya.

” Sehingga diharapakan dapat dipergunakan untuk diri sendiri dan membantu perekonomian keluarga kelak,”Imbuh Rusmiati,S.Pd.

Sementara itu Mika Bungin Bangalino,ST, selaku Kasi Penyelenggara pelatihan BLK Sorong dalam sambutanya mengatakan, dengan pelaksanaan kegiatan ini pihaknya yakin dapat mendorong meningkatkan perekonomian keluarga bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini.

Selain itu, melihat dukungan Pemda yang begitu aktif terhadap kaum perempuan, serta sejumlah hasil kekayaan alam di Sorsel yang begitu melimpah, maka peran semua pihak wajib mendeklarasikan dan mempromosikan sorsel kedunia luar.

” Sorsel punya hasil alam begitu banyak dan melimpah, seperti udang dan lain sebagainya dirinya berharap agar dengan berakhirnya kegiatan ini kita akan mempromosikan Ikon baru di Sorong Selatan,”Jelasnya

Kedepan, para Ibu – Ibu muda juga akan diberikan Pelatihan Kejuruan Prosesing dibidang pertanian.

“Contohnya seperti pembuatan kripik keladi.dan di Sorong Selatan akan di upayakan dengan suatu produk berciri khas tertentu sehingga jika para wisatawan yang hendak melakukan kunjungan ke Sorong Selatan dapat memburu oleh oleh berupa makanan yang akan di kelolah ini ,”Cetusnya

Dirinya juga menjelaskan, bahwa pelatihan ini merupakan pelatihan yang tidak dipungut biaya peralatan dan bahan pelatihan serta instruktur difasilitasi seluruhnya oleh BLK Sorong.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 15 hari dan dikonversikan menjadi 120 jam pelajaran. Untuk diketahui bahwa siapapun dapat mengakses dan berhak meminta bimbingan dari BLK Sorong terutama dari lembaga Pemerintah, organiasi Yayasan, kelompok Gereja maupun Masjid.

Sementara itu, Bupati Sorong Selatan dalam sambutanya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Yakob Thesia,S.Pd mengatakan, bahwa pemerintah daerah yakin bahwa untuk meningkatkan peran perempuan dalam mensukseskan pembangunan maka perempuan harus diberikan penguatan baik berupa informasi maupun skill.

Sehingga, dengan adanya lembaga organisasi seperti fatayat dan bisa bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK) Sorong ini, kiranya dapat memberikan outputnya dengan pelatihan yang dapat menigkatkan kapasitas atau pengetahuan secara meningkat, sehingga pengelolaan hasil pertanian khusus bahan pangan lokal dapat meningkat.

” Kegiatan pelatihan keterampilan seperti ini dapat mewujudkan pembangunan sorong selatan secara lebih inovatif dan berkualitas sehingga perlu mengakses penyedia peningkatan kapasitas perempuan dengan skill yang baik,”Ujar Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Yakob Thesia,S.Pd.

Turut hadir dalam acara ini Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Yakob Thesia,S.Pd, Ketua Wilayah Fatayat NU Papua Barat Rusmiati,S.Pd, Kasi Penyelenggara pelatihan BLK Sorong Mika Bungin Bangalino,ST, Kepala Kantor Kementerian Agama Sorong Selatan Drs.D.M Syaranamual, Badan pengurus Fatayat NU Kabupaten Sarong Selatan, Utusan TP PKK Sarong Selatan, Utusan GOW Sorsel, serta utusan DWP Kabupaten Sorong Selatan, Pengurus Bhayangkari Sorong Selatan. [EB/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *