Sindikat Pengedar ‘Shabu’ Lintas Provinsi, Dibekuk BNNP PB
MANOKWARI, gardapapua.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat (BNN PB) berhasil mengungkap salah satu kelompok sindikat pengedar narkoba atau zat adiktif lintas provinsi di Papua Barat.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Kepala BNNP PB Drs. Setija Junianta, S.H.,M.Hum, saat menggelar press conference, dihadapan sejumlah awak media bertempat di Aula lantai 2, Kantor BNNP PB di Manokwari, senin (24/6/2019).
” Jadi kami bersyukur, telah berhasil mengungkap sindikat penyalahgunaan narkoba jenis shabu, dengan berat sekitar 78 gram, tentu ini tak lepas dari kerjasama dan bantuan informasi dari masyarakat, pada 20 juni 2019 kemarin, “Ungkap Kepala BNNP PB Brigjen Pol Drs. Setija Junianta, S.H.,M.Hum.
Brigjen Junianta menuturkan, sindikat Narkoba jenis Shabu, tersebut ditangkap oleh tim di Bandara Udara Edward Osok, Kota Sorong, Papua Barat. Para pelaku jaringan sindikat ini, merupakan para pemain pengedar shabu berasal dari Makasar, Provinsi Sulsel.
Kepala BNN Perwakilan Provinsi Papua Barat, Brigjen Pol. Sejita Junianta juga mengatakan, dalam pengungkapan sendikat atau jaringan Shabu ini, tim dipimpin langsung oleh AKP Ruben O. Kbarek.
” Tim berhasil menangkap dua orang terduga pelaku narkoba berinisial A (33tahun) dan K pada Kamis (20/06/2019), TKP di bandara DEO sorong, “Jelasnya
“Kedua pelaku ini ditangkap di sekitar bandara sorong. Shabu ini dibawa dari Makassar menuju Sorong menggunakan pesawat,”Tambahnya
Sesuai hasil interogasi, dari keterangan para pelaku, mereka memasok barang ini mayoritas berasal dari luar Papua barat. Dimana, jika pada sebelumnya para pelaku kerap menggunakan kapal laut, namun kini para pelaku telah sangat berani untuk meloloskan barang haram tersebut melalui pesawat udara di wilayah papua barat.
Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada seluruh stekolder terkait supaya betul-betul meningkatkan kewaspadaan, karena seperti diketahui secara umum di Papua Barat khususnya di Sorong sudah menjadi tempat bagi para bandar untuk memasok barang haram tersebut.
” Sehingga diharapkan kepada pemerintah Kota Sorong untuk bersama-sama mendiri Badan Narkotika Kabupaten (BNK), karena dengan berdirinya BNK tersebut menurutnya, akan sangat efisien dalam pencegahan peredaran narkotika,”Tutupnya. [**/Red]