Diduga Stres Anaknya Kabur, Sang Ayah Di Rajaampat Tewas Gantung Diri
RAJAAMPAT, gardapapua.com — Seorang ayah di Kabupaten Raja Ampat, nekat tewas gantung diri di dapur rumahnya sendiri.
Korban yang diketahui bernama Theodorus Penontoan (48 th), Kampung Waijan Rt.01/01 Distrik Salawati Tengah, Kab. Raja Ampat itu, dilaporkan tewas gantung diri atas dugaan tak menerima sang anak perempuannya memilih kabur dari rumah bersama sang pacar lelakinya.
Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2019) membebarkan hal ini.
Lanjut dibeberkannya, bahwa penemuan warga meninggal dunia akibat gantung diri menggunakan seutai tali di dalam dapurnya Pada hari, minggu, (12/5/2019) sekitar Pukul 06.45 WIT, diketahui oleh Anggota Polsubsektor Samate, Distrik Salawati tengah, atas laporan awal masyarakat kampung Waijan.
Diduga, aksi bunuh diri dilakukan korban Theodorus Penontoan (48 th), stres berat memikirkan nasib anak perempuannya yang meninggalkan rumah tanpa pamit.
” Hasil pengumpulan informasi dari warga sekitar bahwa korban di duga bunuh diri karena merasa kecewa dengan Anaknya yang masih bersekolah di salah satu SMA di kota sorong, beberapa hari sebelumnya Lari bersama laki laki (pacar)nya. Korban sempat mencari, namun sejak sekembalinya korban sering merenung dan menyendiri, hingga akhirnya tewas gantung diri, “Terang Kabid Humas AKBP Mathias Krey.
Adapun tindakan yang telah dilakukan dan diambil pihak kepolisian setempat langsung melakukan Olah TKP dan memeriksa para saksi beberapa diantaranya istri dan mertua korban, serta mengamankan sejumlah barang bukti. [Ian]