BudayaSudut Pandang

Masa Sidang II Tahun 2019 MRPB, Ini Isi Agenda Pentingnya

MANOKWARI, gardapapua.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Pleno, Rabu (8/05/2019).

Masa sidang II Tahun Anggaran 2019 ini, dipimpin dan dibuka secara langsung oleh Ketua MRP Maxsi N Ahoren dan dihadiri seluruh Anggota MRP dari Pokja Agama, Adat, dan Perempuan.

Rapat pleno itu dilaksanakan di salah satu hotel termewah di Kota Manokwari sekira pukul 15.00 WIT sampai dengan pukul 19.00 WIT.

Dalam pemaparannya, Maxsi Nelson Ahoren, Ketua MRP Provinsi Papua Barat mengatakan bahwa dalam pembukaan masa sidang II itu, telah dibahas beberapa agenda penting. diantaranya, yakni tujuh rancangan peraturan daerah khusus (Raperdasus) yang direncanakan akan di dorong dalam tahun 2019.

“Tapi juga kami telah menyampaikan hasil kerja kami dalam masa sidang I yang sudah dilaksanakan dan belum dilaksanakan,”ujar Ketua MRP, Maxsi Nelson Ahoren kepada, wartawan usai pleno, Rabu (8/05/2019).

Kemudian, lanjut Ahoren, khusus untuk masa siding ke II yang sementara dilaksanakan, pihaknya sedang focus kepada pembahasan tujuh Raperdasus tersebut diantaranya Raperdasus tentang Bupati dan Wakil Bupati di seluruh Papua Barat harus orang asli Papua (OAP).

“Kami berharap ada dukungan dari seluruh masyarakat adat maupun semua elemen masyarakat agar kami bisa mendorong dengan cepat. Tetapi juga dukungan dari DPR,”harapnya.

Selain itu, dia menyebutkan, MRP saat ini sedang mendorong Perdasi kepada pemerintah provinsi (Pemprov) tentang tata cara memberikan pertimbangan dan persetujuan.

Berikutnya, Ahoren menambahkan , rapat pleno juga telah membahas persoalan pemilihan legislative (Pileg) sesuai pengaduan masyarakat adat dan maklumat MRP.

Kenapa demikian, menurutnya, dari hasil pengamatan MRP terkait hasil Pileg 2019 ini banyak caleg asli Papua yang tidak lolos. Meski belum ada keputusan yang jelas atau menetapa nama-nama DPR RI, DPD RI, DPR Provinsi dan Kabupaten.

“Tetapi kami sudah lihat, nanti banyajk anak-anak asli Papua yang tidak lolos. Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan KPU dan Parpol di wilayah Papua Barat,”tandasnya. [Red/TAV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *