Hukum dan KriminalPolitik

Pleno Distrik Merdey Sempat Ricuh, Ini Penyebabnya

Teluk Bintuni, Gardapapua.com – Pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten teluk bintuni, untuk distrik merdey, Senin (06/5/2019), sempat diwarnai kericuhan di dalam gedung Aula KPU Bintuni tempat dilaksanakannya pleno.

Berdasarkan beberapa informasi yang berhasil dihimpun tim redaksi gardapapua.com, penyebab terjadinya kericuhan disebabkan salah satu caleg yang terbawa emosi akibat pihak kpu dan bawaslu mengesahkan dokumen d1 yang ternyata berbeda dengan c1 rekap se-tps distrik merdey.

Selain itu, sejumlah dugaan money politik turut dilayangkan dalam proses rekapitulasi tingkat Pleno Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni.

Salah satu saksi Yang mengakui adanya dugaan Money Politik

Pieter Masakoda, salah satu caleg contohnya dalam pengakuan mengatakan, bahwa ia cukup merasa dipermainkan oleh pihak kpu dan bawaslu. Kata dia, kpu dan bawaslu seakan bermain mata dalam menjegalnya menjadi anggota DPRD teluk bintuni.

“Dokumen c1 copy yang kami miliki hasilnya berbeda dengan d1 yang disahkan kpu dan bawaslu. Bahkan bawaslu maupun kpu mengesahkan hasil pleno distrik merdey tingkat kabupaten sebelum bawaslu membacakan rekomendasinya,”Ujar piet menerangkan.

Lanjutnya, perolehan suara miliknya di distrik merdey sesuai seluruh form c1 yang dipegang para saksi berjumlah 84 suara sah. Namun ketika disahkan dalam form d1 tingkat kabupaten, suaranya berubah menjadi 31 suara sah.

Suasana keributan di dalam gedung Aula KPU Bintuni

Dijelaskan pieter, sejak pleno tingkat distrik, ia sudah merasa ada sesuatu yang ganjil. Dicontohkan, dalam rekapitulasi suara tingkat distrik merdey, PPD hanya membacakan hasil pleno tanpa menulisnya.

Ia juga bahkan menantang kpu membuka kotak suara untuk membuktikan hal tersebut, namum tidak di gubris baik oleh kpu dan bawaslu.

“Data kami valid berdasarkan c1 seluruh tps. Sejak di distrik sa sudah sedikit curiga. Kalau tidak percaya kan tinggal buka kotak suara, gampang to,” tantangnya.

Pieter juga menambahkan, apabila hasil d1 sesuai dengan c1, maka ia dipastikan lolos sebagai anggota DPRD teluk bintuni. Ia juga bakal terus mengawal hasil ini hingga pleno tingkat provinsi. [**/KK/Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *